Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Putaran ketiga pembicaraan antara Ukraina dan Rusia telah berakhir.
Negosiasi tersebut berakhir gagal tak sesuai dengan harapan Moskow maupun Kyiv.
Pembicaraan dilakukan di Belarus pada Senin (7/3/2022) malam.
Kepala tim perunding Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan, apa yang diharapkan pada pembicaraan tersebut gagal menjadi kenyataan.
Sementara penasihat kantor kepresidenan Ukraina Mikhail Podolyak menyebut tidak ada hasil saat ini yang mungkin dapat memperbaiki situasi secara signifikan.
Ukraina dan Rusia sepakat melanjutkan negosiasi keempat.
Mengutip kantor berita Rusia, TASS, pembicaraan berlangsung selama tiga jam.
Berikut ini pembahasan dalam pembicaraan ketiga antara Rusia dan Ukraina dikutip Tribunnews dari TASS.
Koridor kemanusiaan
Medinsky menyebut, koridor kemanusiaan yang dibahas pada Jumat (4/3/2022) lalu untuk mengevakuasi warga sipil di daerah permusuhan diharapkan mulai berfungsi pada Selasa (8/3/2022).
Ia juga menyalahkan komandan militer Ukraina lokal karena timbulnya masalah pada pembukaan koridor kemanusiaan.
Medinsky menilai mereka tak mematuhi perintah dari atasan dan pihak berwenang.
Sementara itu, pihak Ukraina menyebut, kedua belah pihak telah menyetujui sejumlah perubahan logistic untuk bantuan kepada warga sipil agar lebih efektif.
Baca juga: Dana Bantuan Mengalir ke Ukraina, Bank Dunia Setujui Paket Pinjaman 723 Juta Dolar AS
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-13, Ini Hal yang Terjadi
Baca juga: Kisah Pekerja Indonesia di Ukraina saat Invasi Rusia: Mencekam, Sembunyi di Bunker dan Trauma
Pada Senin (7/3/2022) pagi, Rusia membuka koridor kemanusiaan untuk warga sipil keluar dari Kyiv, Kharkov, Sumy, dan Mariupol.
Namun evakuasi tersebut terganggu.
Penyelesaian politik
Dalam pembicaraan ketiga tersebut, Rusia membawa rancangan dan proposal konkret yang nantinya akan menjadi sebuah perjanjian.
Rusia berharap ada penandatanganan kesepakatan.
Namun, Ukraina membawa rancangan tersebut untuk dipelajari lebih lanjut.
Podolyak mengatakan, konsultasi tentang penyelesaian politik dengan gencatan senjata dan jaminan keamanan akan diusulkan, tetapi belum ada hasil nyata yang dicapai.
Proposal yang diajukan Rusia mencakup aspek politik, denazifikasi, bahasa Rusia, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan status netral dna demiliterisasi.
Sebelumnya, salah satu peserta negosiasi yang merupakan ketua fraksi parlemen dari fraksi penguasan Ukraina, David Akhramiya menyebut, Moskow dan Kyiv dapat mencapai kesepakatan pada semua masalah kecuali status Krimea dan Republik Donbass.
Sementara Moskow berulang kali menegaskan bahwa pengakuan Republik Donetsk dan Lugansk serta kedaulatan Rusia atas Krimea dan Sevastopol adalah sikap tegas.
Pembicaraan keempat
Pembicaraan keempat antara Rusia dan Ukraian akan dilanjutkan.
Medinsky menyebut, aka nada langkah maju yang lebih nyata dibuat dalam pembicaraan tersebut.
Pembicaraan berikutnya akan digelar dalam waktu dekat.
Namun belum diketahui kapan dan dimana tempatnya.
(Tribunnews.com/Miftah)