News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Umumkan Gencatan Senjata, Buka Koridor Kemanusiaan untuk Evakuasi Warga Ukraina

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gadis-gadis India menunggu transportasi sebagai pengungsi dari berbagai negara - Afrika, Timur Tengah dan India - yang sebagian besar mahasiswa universitas Ukraina, tiba di penyeberangan pejalan kaki Medyka untuk melarikan diri dari konflik di Ukraina, di Polandia timur pada 27 Februari 2022.

Koridor dari Mariupol dan Sumy akan mengarah ke kota-kota Ukraina lainnya dan ke Rusia.

Mereka yang ingin meninggalkan Kyiv juga dapat diterbangkan ke Rusia, kata kementerian Rusia.

Kementerian juga menambahkan bahwa mereka akan menggunakan pesawat tak berawak untuk memantau evakuasi.

"Upaya pihak Ukraina untuk menipu Rusia dan seluruh dunia beradab … tidak berguna kali ini," tulis kementerian Rusia.

Dua operasi evakuasi yang direncanakan dari Mariupol dan kota terdekat Volnovakha gagal selama dua hari terakhir karena kedua belah pihak saling menyalahkan gagalnya gencatan senjata.

Di Mariupol saja, pihak berwenang Ukraina mengatakan mereka berencana untuk mengevakuasi lebih dari 200.000 warga sipil, atau setengah dari populasi kota.

Namun, Rusia mengklaim pasukannya melanjutkan serangan mereka di Mariupol dan Volnovakha karena "keengganan pihak Ukraina."

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan evakuasi gagal sebagian karena kedua belah pihak belum menyetujui rencana yang jelas.

Sementara itu, pembicaraan putaran ketiga antara para pemimpin Rusia dan Ukraina direncanakan dilakukan hari ini.

Rangkuman Hari ke-12 Invasi Rusia di Ukraina

Mengutip The Guardian, berikut sejumlah hal yang terjadi di hari ke-12 invasi Rusia di Ukraina.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyampaikan pidato keras kepada bangsanya pada Minggu (6/3/2022) malam.

Ia memperingatkan pasukan Rusia bahwa ia akan menghukum mereka yang melakukan kekejaman di Ukraina sambil mengatakan "satu-satunya tempat sunyi yang menunggu mereka adalah kuburan."

"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini