News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Umumkan Gencatan Senjata untuk Beri Kesempatan Evakuasi Warga Sipil

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat.

Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Rusia mengumumkan gencatan senjata mulai Senin (7/3/2022) dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa daerah konflik di Ukraina.

Dikutip dari The Economic Times, Senin (8/3/2022) ratusan ribu warga sipil Ukraina yang berusaha melarikan diri ke tempat yang aman terpaksa berlindung dari tembakan Rusia yang menghantam kota-kota di bagian utara dan selatan Ukraina.

Para pejabat Ukraina menggambarkan situasi nya mirip seperti "bencana" selama upaya evakuasi warga sipil di pinggiran kota Kyiv. Selain itu, para pejabat dari kedua belah pihak juga merencanakan pembicaraan untuk ketiga kali nya pada Senin.

Satuan tugas Rusia mengatakan gencatan senjata akan dimulai Senin pagi, atau saat memasuki hari ke-12 perang dengan warga sipil dari ibu kota Kyiv dan Kharkiv.

Baca juga: Google: Hacker Rusia dan China Lakukan Spionase dan Kampanye Phising di Ukraina

Pengumuman itu menyusul dua upaya yang gagal untuk mengevakuasi warga sipil dari Mariupol, di mana Komite Palang Merah Internasional memperkirakan 200.000 orang mencoba melarikan diri.

Baca juga: Rusia Ancam Stop Aliran Gas, Jerman Ancang-ancang Gunakan Pembangkit Listrik Batu Bara

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kegagalan tersebut.

Gugus tugas Rusia akan melakukan gencatan senjata Senin dan membuka koridor kemanusiaan atas permintaan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Rute evakuasi yang diterbitkan oleh kantor berita RIA Novosti Rusia, mengutip Kementerian Pertahanan, menunjukkan warga sipil dapat pergi ke Rusia dan Belarus. Sementara pasukan Rusia akan mengamati gencatan senjata dengan drone, kata satuan tugas itu.

Baca juga: Uniqlo Putuskan Tetap Buka Toko di Rusia

Perincian evakuasi sebelumnya terjadi ketika para pejabat Ukraina mengatakan penembakan oleh pasukan Rusia meningkat di seluruh negeri.

"Alih-alih koridor kemanusiaan, mereka hanya bisa membuat koridor berdarah," kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini