TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky enggan memenuhi empat tuntutan yang diajukan Rusia untuk menghentikan perang jika tanpa syarat.
Di Mariupol, seorang gadis enam tahun meninggal sendirian karena dehidrasi di reruntuhan rumahnya.
Sementara itu, pemerintah Ukraina mengatakan fasilitas tenaga nuklir Chernobyl mengancam kehidupan jika cairan pendingin menguap dan berisiko kebocoran radioaktif.
Berikut berita populer internasional selengkapnya.
1. Zelensky Enggan Terima 4 Tuntutan Rusia untuk Akhiri Perang Tanpa Syarat, Mau Negosiasi soal NATO
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky enggan memenuhi empat tuntutan yang diajukan Rusia jika tanpa syarat.
Namun, Zelensky bersedia untuk bernegosiasi soal tak mengejar keanggotaan NATO.
Zelensky menyatakan tak akan menerima empat tuntutan Rusia untuk mengakhiri perang tanpa syarat.
Namun, ia terbuka untuk diskusi soal keanggotaan NATO.
Hal ini diungkapkan Zelensky saat berbicara kepada ABC News.
Ukraina bersedia bernegosiasi mengenai masalah tersebut.
Mengutip Newsweek, Zelensky mengakui bahwa NATO tak siap untuk menerima Ukraina.
Meski demikian, Zelensky tidak akan tunduk terhadap permintaan Rusia sejauh ini.
Sementara pembicaraan damai hanya membuahkan sedikit hasil.
"Saya siap untuk berdialog," kata Zelensky kepada ABC News.
2. Presiden Ukraina Tak Terima saat Tahu Ada Gadis 6 Tahun Meninggal Sendirian karena Dehidrasi
Pihak berwenang Ukraina mengatakan pada Selasa (8/3/2022), seorang gadis enam tahun meninggal sendirian karena dehidrasi di reruntuhan rumahnya di Mariupol sebelah tenggara.
Serangan tentara Rusia telah menghancurkan gedung dan membunuh ibu gadis 6 tahun itu.
Kematian anak tersebut tidak bisa segera dikonfirmasi secara independen oleh Reuters.
Pejabat Rusia juga tak tersedia untuk memberikan komentar pada hari libur umum.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya tak bisa menerima saat tahu seorang anak mati dengan cara seperti itu di abad ke-21.
"Pada 2022, karena dehidrasi," katanya dalam sebuah video pidato, menyamakan krisis kemanusiaan di beberapa kota Ukraina dengan kekejaman Nazi selama Perang Dunia kedua.
Baca juga: Hari ke-13 Invasi Rusia ke Ukraina: Pasukan Putin Luncurkan Ratusan Rudal di Cherhihiv
Baca juga: Rusia Ancam akan Tutup Pipa Gas Utama ke Jerman: Larangan Minyak Rusia Bisa Sebabkan Bencana Besar
Sementara itu, Wali Kota Vadym Boichenko mengungkapkan perasaan dukanya usai kematian si gadis malang, lewat sebuah unggahan.
Ia menyebut apa yang terjadi pada gadis enam tahun ini hanyalah segelintir cerita sedih dari sekian banyak yang terjadi di Mariupol.
"Kami tidak dapat mengatakan berapa lama warga Mariupol telah berjuang untuk hidupnya."
"Kami tidak dapat membayangkan berapa banyak penderitaan yang harus ditanggung oleh seorang anak yang tak bersalah," ujar Boichenko dalam sebuah unggahan online, yang hanya menyebutkan nama depan gadis malang tersebut: Tanya.
3. Listrik di PLTN Chernobyl Terputus, Ukraina Peringatkan Risiko jika Cairan Pendingin Menguap
Pemerintah Ukraina mengatakan fasilitas tenaga nuklir Chernobyl mengancam kehidupan jika cairan pendingin menguap dan berisiko kebocoran radioaktif.
Fasilitas nuklir nonaktif Chernobyl saat ini telah dikendalikan oleh Rusia sejak 24 Februari 2022.
Pemerintah Ukraina mengatakan pada Rabu (9/3/2022), sebuah saluran listrik ke pembangkit listrik telah terputus, meninggalkan fasilitas Chernobyl tanpa listrik, dikutip dari Wall Street Journal.
Ada 20 ribu rakitan bahan bakar bekas yang disimpan di fasilitas nuklir Chernobyl dan berisiko mengalami panas berlebih jika cairan pendingin menguap.
“Setelah penguapan itu akan terjadi, yang akan mengarah pada pelepasan nuklir,” kata pemerintah Ukraina memperingatkan.
“Angin dapat mentransfer awan radioaktif ke wilayah lain di Ukraina, Belarus, Rusia, dan Eropa."
Baca juga: Mengenal Chernobyl: Lokasi Tragedi Ledakan Nuklir Terbesar 1986, Sebabkan Ribuan Kanker Tiroid
Jika Ada Pelepasan Radiasi, Dapat Mencemari Eropa
Badan Energi Aton Internasional (IAEA) belum dapat menanggapi komentar itu.
Pada Selasa (8/3/2022) malam, mereka mengklaim tidak lagi menerima transmisi data dari sistemnya di fasilitas nuklir Chernobyl untuk memantau aktivitas di sana.
Pembangkit listrik tenaga nuklir biasanya memiliki tenaga cadangan.
4. Menakar Kerugian Rusia Selama Invasi, Ada Tank dan Kapal yang Dilaporkan Hancur tapi Tidak Diakui
Rusia ragu-ragu untuk mengakui kerugiannya selama invasi ke Ukraina.
Dalam data terbaru yang diklaim Ukraina, muncul hasil yang berbeda dari yang dilaporkan Rusia.
Namun, pihak Rusia tidak mengakui dan menolak laporan 'kerugian yang tak terhitung' itu sebagai kesalahan informasi.
Adapun, Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengakui beberapa korban untuk pertama kalinya pada pekan lalu.
Dikutip dari Ekspress, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, ada 498 tentara Rusia yang tewas dan 1.597 lainnya terluka selama invasi.
Tetapi data dari Ukraina menggambarkan hasil yang sangat berbeda.
Menurut data yang dikumpulkan Kementerian Pertahanan Ukraina, jumlah personel militer Rusia yang tewas lebih dari 11.000.
Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan data itu pada Rabu, 2 Maret 2022 lalu dengan menambahkan bahwa semua angka itu masih indikasi.
Selain itu, ada juga 200 personel militer Rusia yang menjadi tawanan perang Ukraina.
Sementara, dari sisi kerugian mesin, Ukraina mengatakan, Rusia telah kehilangan 999 kendaraan lapis baja.
(Tribunnews.com)