News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

POPULER Internasional: Zelensky Enggan Terima 4 Tuntutan Rusia | Listrik di PLTN Chernobyl Terputus

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer Internasional, di antaranya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky enggan memenuhi empat tuntutan yang diajukan Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky enggan memenuhi empat tuntutan yang diajukan Rusia untuk menghentikan perang jika tanpa syarat.

Di Mariupol, seorang gadis enam tahun meninggal sendirian karena dehidrasi di reruntuhan rumahnya.

Sementara itu, pemerintah Ukraina mengatakan fasilitas tenaga nuklir Chernobyl mengancam kehidupan jika cairan pendingin menguap dan berisiko kebocoran radioaktif.

Berikut berita populer internasional selengkapnya.

1. Zelensky Enggan Terima 4 Tuntutan Rusia untuk Akhiri Perang Tanpa Syarat, Mau Negosiasi soal NATO

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky enggan memenuhi empat tuntutan yang diajukan Rusia jika tanpa syarat.

Namun, Zelensky bersedia untuk bernegosiasi soal tak mengejar keanggotaan NATO.

Zelensky menyatakan tak akan menerima empat tuntutan Rusia untuk mengakhiri perang tanpa syarat.

Namun, ia terbuka untuk diskusi soal keanggotaan NATO.

Hal ini diungkapkan Zelensky saat berbicara kepada ABC News.

Ukraina bersedia bernegosiasi mengenai masalah tersebut.

Mengutip Newsweek, Zelensky mengakui bahwa NATO tak siap untuk menerima Ukraina.

Meski demikian, Zelensky tidak akan tunduk terhadap permintaan Rusia sejauh ini.

Sementara pembicaraan damai hanya membuahkan sedikit hasil.

"Saya siap untuk berdialog," kata Zelensky kepada ABC News.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Presiden Ukraina Tak Terima saat Tahu Ada Gadis 6 Tahun Meninggal Sendirian karena Dehidrasi

Pihak berwenang Ukraina mengatakan pada Selasa (8/3/2022), seorang gadis enam tahun meninggal sendirian karena dehidrasi di reruntuhan rumahnya di Mariupol sebelah tenggara.

Serangan tentara Rusia telah menghancurkan gedung dan membunuh ibu gadis 6 tahun itu.

Kematian anak tersebut tidak bisa segera dikonfirmasi secara independen oleh Reuters.

Pejabat Rusia juga tak tersedia untuk memberikan komentar pada hari libur umum.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya tak bisa menerima saat tahu seorang anak mati dengan cara seperti itu di abad ke-21.

"Pada 2022, karena dehidrasi," katanya dalam sebuah video pidato, menyamakan krisis kemanusiaan di beberapa kota Ukraina dengan kekejaman Nazi selama Perang Dunia kedua.

Rekaman menunjukkan asap yang diduga membubung di kaki langit setelah ledakan terdengar di dekat Mariupol, Ukraina timur (via Daily Mail)

Baca juga: Hari ke-13 Invasi Rusia ke Ukraina: Pasukan Putin Luncurkan Ratusan Rudal di Cherhihiv

Baca juga: Rusia Ancam akan Tutup Pipa Gas Utama ke Jerman: Larangan Minyak Rusia Bisa Sebabkan Bencana Besar

Sementara itu, Wali Kota Vadym Boichenko mengungkapkan perasaan dukanya usai kematian si gadis malang, lewat sebuah unggahan.

Ia menyebut apa yang terjadi pada gadis enam tahun ini hanyalah segelintir cerita sedih dari sekian banyak yang terjadi di Mariupol.

"Kami tidak dapat mengatakan berapa lama warga Mariupol telah berjuang untuk hidupnya."

"Kami tidak dapat membayangkan berapa banyak penderitaan yang harus ditanggung oleh seorang anak yang tak bersalah," ujar Boichenko dalam sebuah unggahan online, yang hanya menyebutkan nama depan gadis malang tersebut: Tanya.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Listrik di PLTN Chernobyl Terputus, Ukraina Peringatkan Risiko jika Cairan Pendingin Menguap

Pemerintah Ukraina mengatakan fasilitas tenaga nuklir Chernobyl mengancam kehidupan jika cairan pendingin menguap dan berisiko kebocoran radioaktif.

Fasilitas nuklir nonaktif Chernobyl saat ini telah dikendalikan oleh Rusia sejak 24 Februari 2022.

Pemerintah Ukraina mengatakan pada Rabu (9/3/2022), sebuah saluran listrik ke pembangkit listrik telah terputus, meninggalkan fasilitas Chernobyl tanpa listrik, dikutip dari Wall Street Journal.

Ada 20 ribu rakitan bahan bakar bekas yang disimpan di fasilitas nuklir Chernobyl dan berisiko mengalami panas berlebih jika cairan pendingin menguap.

“Setelah penguapan itu akan terjadi, yang akan mengarah pada pelepasan nuklir,” kata pemerintah Ukraina memperingatkan.

“Angin dapat mentransfer awan radioaktif ke wilayah lain di Ukraina, Belarus, Rusia, dan Eropa."

Baca juga: Mengenal Chernobyl: Lokasi Tragedi Ledakan Nuklir Terbesar 1986, Sebabkan Ribuan Kanker Tiroid

Jika Ada Pelepasan Radiasi, Dapat Mencemari Eropa

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl setelah meledak pada 26 April 1986, di Pripyat, Uni Soviet. (santafenewmexican.com)

Badan Energi Aton Internasional (IAEA) belum dapat menanggapi komentar itu.

Pada Selasa (8/3/2022) malam, mereka mengklaim tidak lagi menerima transmisi data dari sistemnya di fasilitas nuklir Chernobyl untuk memantau aktivitas di sana.

Pembangkit listrik tenaga nuklir biasanya memiliki tenaga cadangan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Menakar Kerugian Rusia Selama Invasi, Ada Tank dan Kapal yang Dilaporkan Hancur tapi Tidak Diakui

Rusia ragu-ragu untuk mengakui kerugiannya selama invasi ke Ukraina.

Dalam data terbaru yang diklaim Ukraina, muncul hasil yang berbeda dari yang dilaporkan Rusia.

Namun, pihak Rusia tidak mengakui dan menolak laporan 'kerugian yang tak terhitung' itu sebagai kesalahan informasi.

Adapun, Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengakui beberapa korban untuk pertama kalinya pada pekan lalu.

Dikutip dari Ekspress, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, ada 498 tentara Rusia yang tewas dan 1.597 lainnya terluka selama invasi.

Tetapi data dari Ukraina menggambarkan hasil yang sangat berbeda.

Menurut data yang dikumpulkan Kementerian Pertahanan Ukraina, jumlah personel militer Rusia yang tewas lebih dari 11.000.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan data itu pada Rabu, 2 Maret 2022 lalu dengan menambahkan bahwa semua angka itu masih indikasi.

Selain itu, ada juga 200 personel militer Rusia yang menjadi tawanan perang Ukraina.

Sementara, dari sisi kerugian mesin, Ukraina mengatakan, Rusia telah kehilangan 999 kendaraan lapis baja.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini