News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Jet Tempur Israel Serang Lagi Gaza, IDF Sebut Pejuang Palestina Lagi Tanam Bahan Peledak

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Sejumlah saksi menuturkan kalau para korban adalah warga sipil, termasuk 4 jurnalis dari 9 korban yang dilaporkan.

Jet Tempur Israel Serang Gaza, IDF Sebut Pejuang Palestina Tengah Tanam Bahan Peledak

TRIBUNNEWS.COM - Militer Israel, Senin (17/3/2025) menyatakan kalau mereka melancarkan serangan udara di Gaza tengah dan selatan dengan klaim kalau serangan itu menargetkan para pejuang Palestina yang berusaha menanam bahan peledak di dekat pasukan Israel yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Menurut klaim IDF, satu serangan menghantam tiga pejuang Palestina di Gaza tengah saat mereka sedang menanam bahan peledak.

Baca juga: Iran Bangun Hanggar Jet di Pangkalan Hamedan, Jet Israel Kini Punya Lawan Sepadan Su-35 Rusia 

"Adapun serangan lainnya dari Israel menargetkan beberapa pejuang di Rafah, di Gaza selatan," kata pernyataan IDF dilansir RNTV, Senin.

Militer Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Gaza, meskipun gencatan senjata yang mulai berlaku pada tanggal 19 Januari sebagian besar masih berlaku, dengan Israel dan Hamas menahan diri untuk tidak kembali berperang habis-habisan.

Pada hari Sabtu, serangan di kota Beit Lahia di Gaza utara menewaskan sembilan orang, termasuk empat wartawan Palestina, kata badan pertahanan sipil wilayah itu, dalam serangan paling mematikan di satu lokasi sejak 19 Januari.

Hamas mengutuk serangan hari Sabtu sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap gencatan senjata".

Militer Israel mengklaim serangan tersebut mengenai “sel teroris”, dan menambahkan bahwa para pejuang Palestina mengoperasikan pesawat tanpa awak yang dimaksudkan untuk melakukan “serangan” terhadap pasukannya.

JALUR GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 7 Maret 2025 memperlihatkan situasi di Beit Lahia, Gaza. Israel merampungkan persiapan untuk memindahkan warga Gaza. (Wafa)

Situasi Gaza Seperti Kiamat Dunia

Organisasi-organisasi kemanusiaan yang beroperasi di wilayah Palestina meningkatkan kewaspadaan atas blokade dan pembatasan baru yang diberlakukan Israel yang mereka khawatirkan akan membuat pekerjaan mereka "hampir mustahil."

Seorang pejabat senior dari sebuah LSM internasional, yang berbicara secara anonim kepada AFP, menggambarkan situasi di Gaza sejak dimulainya agresi sebagai kemunduran yang cepat.

"Kami telah meluncur menuruni lereng yang curam, dan sekarang kami telah mencapai titik terendah. LSM memahami bahwa situasi ini tidak dapat diterima."

Pejabat itu meminta identitasnya dirahasiakan karena potensi dampak buruk terhadap operasi organisasi mereka di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang diblokade.

"Kemampuan untuk memberikan bantuan dengan tetap menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan di Gaza, dikombinasikan dengan pembatasan akses di Tepi Barat, membuat kita merasa seperti sedang menyaksikan kiamat dunia," tambahnya.

"Ini seperti mencoba memadamkan bom nuklir dengan alat pemadam api."

BLOKIR BANTUAN - Truk pengangkut bantuan melewati Rafah di Jalur Gaza selatan. Pada Minggu (2/3/2025), Israel menyatakan memblokir semua bantuan masuk ke Gaza untuk menekan Hamas menyetujui usulan gencatan senjata sementara yang diajukan Amerika Serikat. (tangkap layar/Hussam al-Masri/Reuters)

Perluasan Kendali Israel atas Distribusi Bantuan

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini