TRIBUNNEWS.COM - Perang yang berkobar di Ukraina masih menjadi perhatian internasional.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) kini memasuki hari ke-15.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut serangan Rusia di sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol sebagai bukti genosida.
The Guardian tidak dapat memverifikasi lebih lanjut, tetapi video yang diterbitkan Associated Press menunjukkan beberapa orang terluka di lokasi serangan di rumah sakit.
Baca juga: Saluran Listrik ke PLTN Chernobyl Terputus, Ukraina Peringatkan Risiko Kebocoran Radioaktif
Baca juga: Apa Arti Huruf Z yang Digunakan Militer Rusia saat Invasi Ukraina? Ini Penjelasannya
Lebih dari 40.000 warga sipil dievakuasi di Ukraina pada Rabu (9/3/2022).
Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-15, dikutip The Guardian.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyebut serangan Rusia di sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol sebagai "bukti akhir genosida".
"Rumah sakit anak-anak dan bangsal bersalin di kota Ukraina selatan dihancurkan oleh serangan udara Rusia pada Rabu sore (9/3/2022)," kata para pejabat Ukraina.
Zelensky mengatakan anak-anak terkubur di bawah reruntuhan.
Gubernur regional mengatakan 17 orang terluka.
“Rumah sakit anak, bangsal bersalin. Bagaimana mereka mengancam Federasi Rusia?," tanya Zelensky.
The Guardian tidak dapat sepenuhnya memverifikasi akun pejabat Ukraina.
Video yang diterbitkan oleh Associated Press menunjukkan beberapa orang terluka di lokasi serangan di rumah sakit.
Baca juga: Amerika Hati-hati untuk Berikan Pesawat Tempur ke Angkatan Udara Ukraina
Baca juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Siap Berdialog dengan Putin untuk Hentikan Perang
- Para pejabat Barat memperingatkan "keprihatinan serius" mereka bahwa Vladimir Putin dapat menggunakan senjata kimia di Kyiv.
Dalam sebuah penilaian, mereka mengatakan serangan "benar-benar mengerikan" di Ibu Kota Ukraina dapat dilepaskan ketika pasukan Rusia berusaha mengatasi masalah logistik yang tampaknya mengganggu pasukan menuju Kyiv.
- Inggris berencana untuk memasok senjata anti-pesawat Starstreak dan "pengiriman kecil" rudal anti-tank Javelin ke Ukraina saat pasukan Rusia mendekati Kyiv, kata menteri pertahanan Inggris.
- Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengkonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina, kata Inggris.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan sistem itu menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pembakar dan ledakan.
- Amerika Serikat melihat indikasi bahwa Rusia menjatuhkan “dumb bombs” – amunisi terarah tanpa target yang tepat – di Ukraina, kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Para pejabat menambahkan bahwa AS mengamati "peningkatan kerusakan infrastruktur sipil dan korban sipil".
Baca juga: Ini 5 Kelompok Tentara Bayaran yang Terlibat Dalam Perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska Kutuk Pembunuhan Massal Rusia Selama Invasi
- Ukraina menuduh pasukan Rusia "menahan 400.000 orang sandera" di Mariupol.
Menteri luar negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan kota itu, di mana kondisinya digambarkan sebagai "apokaliptik", masih ditembaki oleh pasukan Rusia, meskipun ada kesepakatan untuk membangun koridor evakuasi yang aman bagi warga sipil.
- Pihak berwenang Ukraina mengatakan pasokan listrik telah terputus ke pembangkit listrik Chernobyl yang sudah tidak berfungsi.
Pengawas atom PBB mengatakan bahan bakar nuklir bekas yang disimpan di sana telah cukup dingin sehingga tidak menjadi masalah yang segera terjadi.
Namun, berita tersebut meningkatkan kekhawatiran bahwa kurangnya daya eksternal ke situs tersebut dapat membahayakan keselam atan nuklir.
Baca juga: SU-35 Rusia Akhirnya Turun ke Medan Perang! Terlihat Menggotong Rudal Antiradiasi di Langit Ukraina
Baca juga: Saling Tuding Gunakan Tentara Bayaran di Perang Rusia-Ukraina, Ini Fakta-faktanya
-Lebih dari 40.000 warga sipil dievakuasi dari seluruh Ukraina pada Rabu (9/3/2022).
Pihak berwenang berjuang untuk menjauhkan orang-orang dari zona konflik di sekitar kota Kyiv, Kharkiv dan Mariupol, kata seorang perunding Ukraina.
Pihak berwenang Ukraina sebelumnya mengatakan koridor harus memungkinkan penduduk kota-kota yang dibombardir berat seperti Mariupol, Enerhodar, Sumy, Izyum dan Volnovakha, serta kota-kota di sekitar Kyiv termasuk Bucha, Irpin dan Hostomel, untuk pergi.
Ukraina juga menyerukan agar pasukan Rusia menghormati gencatan senjata.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)