Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Badan migrasi PBB melaporkan hingga Jumat (11/3/2022), lebih dari 2,5 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina.
Dari jumlah tersebut, Organisasi Internasional untuk Migrasi mengatakan 116.000 adalah warga negara di luar Ukraina.
Mayoritas pengungsi yang berjumlah sekitar 1,5 juta orang telah melarikan diri ke Polandia.
Pejabat di Warsawa mengungkap sekitar 300.000 pengungsi datang dan telah meminta semua negara untuk berbuat lebih banyak guna membantu warga Ukraina.
Monika Beuth-Lutyk, juru bicara Walikota Warsawa, mengatakan kepada Sky News bila semua pihak harus bekerja lebih keras mengantisapasi lonjakan pengungsi.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Bertemu Bahas Isu Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina
"Saya pikir kita semua harus berbuat lebih banyak. Masalah sebenarnya ada di hadapan kita," kata dia.
Ditanya apakah Inggris harus berbuat lebih banyak, menurutnya apa yang terjadi saat ini bisa menjadi sebagai permulaan saja.
"Saya khawatir ini baru permulaan,” ujarnya.
Pasukan Rusia Disebut Lebih Banyak Bunuh Warga Sipil
Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut pasukan Rusia telah membunuh lebih banyak warga sipil daripada tentara.
"Saya ingin ini didengar tidak hanya di Kiev tetapi di seluruh dunia," kata Oleksii Reznikov dilansir dari Guardian, Jumat (11/3/2022).
Menurut angka terbaru dari kantor PBB untuk hak asasi manusia, dari pukul 04.00 waktu setempat pada 24 Februari hingga tengah malam 9 Maret 2022, 549 warga sipil telah tewas dan 957 terluka.
Teranyar Lutsk dan Dnipro diserang pagi ini.