News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dituduh Berkhianat, Vladimir Putin Perintahkan Tangkap Jenderalnya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022.

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW -  Baru kemarin Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkit-ungkit soal sosok pengkhianat.

Hari ini, diberitakan Putin menangkap pejabat militer Rusia di tengah penyerangan ke Ukraina.

Wakil Kepala Penjaga Nasional Rusia atau unit Rosgvardia, Jenderal Roman Garilov telah ditangkap dan ditahan oleh badan keamanan Rusia, FSB.

Meski begitu, belum diketahui alasan dari penangkapan Garilov.

Namun salah satu sumber seperti dikutip dari Daily Star, Kamis (17/3/2022) mengungkapkan Garilov ditangkap dengan tuduhan pemborosan bahan bakar.

Jenderal Roman Garilov pejabat militer Rusia yang ditangkap Presiden Rusia Vladimir Putin yang diduga sebagai kambing hitam atas kegagalan Rusia menaklukkan Ukraina setelah melakukan penyerangan selama tiga pekan. (Sumber: Twitter Via Daily Star) ()

Sedangkan tuduhan yang lebih serius adalah tentang kebocoran informasi militer yang menyebabkan hilangnya nyawa.

Dia dituduh berkhianat.

Tetapi penangkapan Garilov, juga dikaitkan dengan dirinya menjadi kambing hitam setelah Rusia tak kunjung berhasil membuat Ukraina takluk usai pertempuran selama tiga pekan.

Rosgvardia, yang merupakan pasukan khusus Rusia yang dipimpin Garilov, adalah yang diturunkan Putin untuk bertempur di Ukraina.

Baca juga: Rusia Ingatkan Amerika Ngaca Sebelum Sebut Putin Penjahat Perang: Mereka Suka Ngebom di Mana-mana

Namun, pasukan itu mengalami kesulitan dan tercatat sejumlah korban kematian yang berasal dari unit tersebut.

Perkiraan jumlah korban tewas dari Rusia memang sangat bervarioasi.

Menurut sumber Kremlin, hanya 498 tentara Rusia yang tewas saat penyerangan ke Ukraina.

Sedangkan AS menyebutkan angka tentara Rusia yang tewas telah mendekati 7.000 orang, lebih banyak dari jumlah tentara AS yang tewas selama 20 tahun di Irak dan Afghanistan jika digabungkan.

Sementara itu, Ukraina mengklaim mereka telah membunuh 13.500 pasukan penjajah Rusia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini