News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ditangkap Ukraina, Tentara Rusia Akui Ribuan Rekan-rekannya Tewas di Medan Perang

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia memasang bendera Uni Sovyet pada kendaraan lapis baja mereka.

Sejak menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia belum menunjukkan tanda-tanda menghentikan penyerangan.

Ukraina dikabarkan telah menahan sejumlah tentara Rusia, yang memutuskan menyerah.

Bahkan Ukraina memperbolehkan ibu-ibu Rusia untuk datang dan mengambil anak mereka untuk dibawa pulang.

Minta Bantuan Korea Utara

Sementara itu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah menolak permintaan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait bantuan militer di Ukraina.

Mengutip Mirror, dugaan ini muncul seiring invasi Rusia ke Ukraina mengalami stagnasi.

Bahkan Putin yang marah besar tengah mempertimbangkan untuk melakukan 'rencana B'.

Rusia mengklaim telah mengamankan seluruh Oblast Kherson (wilayah) setelah pertama kali merebut kota itu dua minggu lalu.

Namun Ukraina tetap melawan serangan Rusia.

Laporan yang muncul menunjukkan, Rusia telah kehilangan hingga 13.500 tentara dalam konflik, bersama dengan sejumlah aset perangkat keras.

The Express melaporkan, situasi dan posisi tersebut telah memaksa Moskow untuk menjangkau teman-temannya di luar negeri.

Dikabarkan, Rusia diduga meminta bantuan keuangan dan militer China dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina.

Tetapi China telah membantah hal ini.

Rusia yang meminta bantuan Korea Utara seharusnya bukan hal yang mengejutkan, di mana Pyongyang secara historis menjadi sekutu utama Moskow melalui hubungan historisnya dengan era Komunis uni soviet.

>
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini