TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah pesawat China Eastern Airlines (600115.SS) dengan 133 orang di dalamnya jatuh di pegunungan di China selatan pada hari Senin saat dalam penerbangan dari kota Kunming ke Guangzhou, media pemerintah melaporkan.
Jet yang terlibat dalam kecelakaan itu adalah pesawat Boeing 737 dan jumlah korban belum diketahui, kata CCTV. Penyelamatan sedang dalam perjalanan, katanya.
Dilaporkan oleh Reuters, tidak ada kabar tentang penyebab jatuhnya pesawat, pesawat 737-800 berusia 6 tahun, menurut Flightradar24.
Baca juga: Marinir AS Rilis Nama 4 Orang yang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Militer di Norwegia
Penerbangan China Eastern dari Kunming ke Guangzhou berangkat pada pukul 13:11. (0511 GMT), data FlightRadar24 menunjukkan. Pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14:22. (0622 GMT) pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.
Seharusnya mendarat pada pukul 15:05. (0705 GMT).
Catatan keselamatan industri penerbangan China termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir.
Baca juga: AS Terbitkan Daftar 100 Pesawat yang Dilarang Terbang ke Rusia, Termasuk Gulfstream Milik Abramovich
Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet fatal terakhir China terjadi pada 2010, ketika 44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun dalam visibilitas rendah.