News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Konflik di Ukraina Pengaruhi Harga Makanan hingga Bahan Bakar di India

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gadis-gadis India menunggu transportasi sebagai pengungsi dari berbagai negara - Afrika, Timur Tengah dan India - yang sebagian besar mahasiswa universitas Ukraina, tiba di penyeberangan pejalan kaki Medyka untuk melarikan diri dari konflik di Ukraina, di Polandia timur pada 27 Februari 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Pecahnya konflik di Ukraina, memaksa warga India untuk mengurangi penggunaan minyak goreng dan sayuran.

Hal itu dikarenakan naiknya harga sejumlah barang-barang, mulai dari minyak nabati hinggi bahan bakar.

Hal ini menjadi ancaman bagi perekonomian India, yang sedang bangkit setelah tersendat-sendat akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Dapat Diskon dari Putin, India Beli 5 Juta Barel Minyak Mentah Rusia

Dikutip dari laman aljazeera.com, Kamis (24/3/2022), konsumen negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia ini, harus menanggung biaya yang lebih tinggi sejak invasi Rusia terjadi, karena naiknya harga solar dan bensin serta minyak nabati.

Perekonomian India mengalami perlambatan pada kuartal terakhir tahun lalu, dan para ekonom memperkirakan inflasi dapat meningkat karena naiknya harga bahan bakar.

Sejak invasi yang terjadi pada 24 Februari lalu, perusahaan India telah menaikkan harga susu, mi instan, ayam dan barang-barang penting lainnya dari 5 persen menjadi 20 persen.

Sekitar 800 juta penduduk dari total populasi sebesar 1,4 miliar pernduduk di India, menerima pasokan makanan pokok dari pemerintah secara gratis selama pandemi, dan kenaikan harga yang terjadi saat ini dapat menjadi pukulan bagi anggaran pemerintah India.

Baca juga: Biden Sebut India yang Agak Goyah Bersikap Soal Rusia

Mantan Kepala Ahli Statistik India, Pronab Sen memperingatkan keuangan keluarga di India bisa kembali terancam.

“Proses membangun kembali tabungan baru dimulai pasca pandemi. Karena kejutan terbaru ini, mereka harus mengurangi konsumsi,” ujar Pronab Sen.

Kenaikan harga minyak mentah global juga mendorong harga eceran bensin dan solar di India naik dua kali lipat minggu ini. Apalagi India adalah negara yang mengimpor 85 persen minyak mentahnya.

Harga kelapa sawit dan minyak nabati di India, juga meningkat sebanyak 45 persen tahun ini. Pasokan minyak bunga matahari di India juga terganggu karena Ukraina dan Rusia diketahui sebagai produsen untuk minyak.

Beberapa pedagang grosir di India mengeluh karena penjualan minyak nabati mereka turun akibat harganya yang naik.

Salah satu warga India asal kota Kolkata bernama Indrani Majumder, menceritakan keluarganya makan lebih banyak makanan rebus untuk menghemat penggunaan minyak nabati.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini