TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara diduga menembakkan sebuah rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Kamis (24/3/2022) sore.
Pemerintah Jepang mengatakan, rudal tersebut mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang, di sebelah barat pantai utara negara itu.
"Analisis kami saat ini menunjukkan bahwa rudal balistik terbang selama 71 menit dan sekitar 15:44 waktu setempat, mendarat di perairan dalam zona ekonomi eksklusif Jepang di Laut Jepang sekitar 150 km timur semenanjung Oshima Hokkaido," kata Makoto Oniki, menteri negara Jepang untuk pertahanan, sebagaimana dikutip dari CNA.
“Mengingat rudal balistik kali ini terbang di ketinggian lebih dari 6.000 km, jauh lebih tinggi dari ICBM Hwasong-15 yang diluncurkan pada November 2017, yang hari ini diyakini sebagai ICBM baru,” tambahnya.
Korea Selatan dan Amerika Serikat baru-baru ini memperingatkan bahwa Pyongyang tampaknya bersiap untuk menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada jarak penuh untuk pertama kalinya sejak 2017.
Pengujian semacam itu dihentikan sementara ketika pemimpin Kim Jong Un memulai negosiasi tingkat tinggi dengan Presiden AS saat itu Donald Trump.
Baca juga: Tuntut Janji Surga Korea Utara, Ditolak Hakim Pengadilan Jepang Rabu Ini
Baca juga: Mengenal Rudal Hipersonik, Senjata Mematikan yang Digunakan Rusia untuk Menyerang Ukraina
Tetapi pembicaraan itu gagal pada 2019 dan sejak itu diplomasi terhenti.
Meskipun terkena sanksi internasional atas program senjatanya, Pyongyang telah menggandakan upaya Kim untuk memodernisasi militernya.
Pada pekan lalu, Korea Utara melakukan tes yang gagal terhadap apa yang para analis curigai sebagai ICBM jarak jauh baru.
Militer Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah mendeteksi "proyektil tak dikenal yang diluncurkan ke Laut Timur" tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa itu adalah rudal balistik jarak jauh, mengutip Kepala Staf Gabungan Seoul.
Seorang juru bicara di kementerian pertahanan Tokyo mengatakan kepada AFP bahwa "sebuah objek yang bisa menjadi rudal balistik diluncurkan dari Korea Utara".
Penjaga pantai Jepang mengeluarkan peringatan darurat kepada kapal-kapal di daerah itu.
"Pyongyang berusaha menembakkan ICBM di bandara Sunan minggu lalu tetapi gagal," kata Go Myong-hyun, peneliti senior di Institut Studi Kebijakan Asan, kepada AFP.