News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Erdogan: Rusia dan Ukraina Menyepakati 4 Topik yang Dibicarakan dalam Negosiasi

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, Ukraina dan Rusia tampaknya telah mencapai kesepakatan pada empat dari enam topik perjanjian yang dibahas selama negosiasi.

Zelensky juga mengulangi pengakuannya, yang dibuat di awal bulan ini, bahwa Ukraina saat ini tak mendapatkan keanggotaan NATO.

Baca juga: 5 Hal yang Mungkin Dilakukan Rusia untuk Tundukkan Ukraina, Kepung Pasukan Zelensky di Sebelah Timur

Baca juga: Daftar 6 Negara yang Masih Ingin Bersahabat dengan Rusia saat Putin Serang Ukraina, Siapa Saja?

"Saya percaya, sampai saat kita mengadakan pertemuan dengan Federasi Rusia, Anda tidak dapat benar-benar memahami apa yang akan mereka lakukan untuk menghentikan perang dan apa yang akan mereka tempuh jika kami belum bersedia kompromi," tutur Zelensky dalam wawancara, Senin (21/3/2022), dilansir Reuters.

Zelensky telah mengupayakan pertemuan dengan Putin selama hampir satu tahun, tapi pemimpin Rusia itu menolak dan justru menuntutnya menyelesaikan "perang saudara" negaranya dengan wilayah-wilayah separatis yang terkait dengan Moskow.

Sejak pasukan Rusia masuk ke Ukraina bulan lalu, Zelensky telah mengeluarkan seruan yang mendesak untuk menggelar pembicaraan guna mengakhiri pertempuran.

Pekan lalu dia menyerukan pertemuan secepatnya sehingga Rusia dapat "membatasi kerugian yang disebabkan oleh kesalahannya".

"Kompromi harus ditentukan!" katanya.

"Saya siap bertemu Presiden Rusia untuk mengangkat masalah wilayah invasi, tetapi saya yakin bahwa solusi tidak akan datang pada pertemuan ini," ujar Zelensky dalam wawancaranya.

Ia mengatakan beberapa syarat perlu dipenuhi sebelum kompromi tercapai, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan jaminan keamanan.

"Jika orang mencoba untuk menghentikan perang, ada gencatan senjata dan pasukan ditarik."

"Presiden bertemu, mencapai kesepakatan tentang penarikan pasukan dan ada jaminan keamanan dalam satu atau lain cara," bebernya.

"Kompromi harus ditentukan, dengan satu atau lain cara untuk menjamin keamanan kita."

Baca juga: Rusia Hancurkan Penyimpanan Bahan Bakar Militer Terbesar di Ukraina, Gunakan Rudal Jelajah Kalibr

Baca juga: Vladimir Putin Perintahkan Tentara Rusia Harus Menang Perang Lawan Ukraina pada 9 Mei, Ini Alasannya

Zelensky menuturkan Ukraina sangat menyadari bahwa mereka tidak dapat diterima menjadi anggota NATO sekarang.

Negara-negara anggota NATO, kata Zelensky, "mengerti bahwa mereka tidak ingin berperang dengan Rusia dan oleh karena itu tidak dapat menerima kami (sebagai anggota)."

"Kami harus mendamaikan diri sendiri dengan itu (tidak diterima sebagai anggota NATO) dan mengatakan 'oke, (cari) jaminan lain'."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini