TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Presiden Amerika Serikat (AS) joe Biden akan melakukan perjalanan ke sebuah kota dekat perbatasan Polandia dan Ukraina pada Jumat (25/3/2022) yang dilanda perang.
Kunjungan ini dianggap sebagai sinyal tekad Barat melawan invasi Rusia.
Mengutip Channel News Asia, Air Force One akan terbang ke Kota Rzeszow di Polandia Timur dengan membawa Biden tak sampai 80 km dari Ukraina.
Perjalanan itu untuk menggarisbawahi kesediaan AS untuk membela sekutu NATO, karena kekhawatiran meningkat bahwa perang yang telah berlangsung sebulan di Ukraina bisa meluas, memicu apa yang Biden sebut sebagai "Perang Dunia III".
Saat kunjungan ke Rzeszow, Biden akan bertemu dengan anggota Divisi Lintas Udara ke-82 AS, bagian dari pengerahan NATO yang semakin berotot ke sayap Timur aliansi itu.
Baca juga: Ini Solusi yang Ditawarkan Presiden AS Jika Indonesia Tetap Undang Vladimir Putin di KTT G20 Bali
Dalam pertemuan darurat di Brussels pada Kamis (24/3), NATO mengumumkan pengerahan pasukan tambahan ke Rumania, Hongaria, Slovakia dan Bulgaria, serta memperkuat pertahanan kimia dan nuklir jika Rusia memperluas serangannya di luar Ukraina.
Di Polandia, Biden juga akan menerima pengarahan tentang situasi kemanusiaan di Ukraina, yang telah menyaksikan lebih dari 3,5 juta orang keluar dari negara itu, sebagian besar ke Polandia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) percaya, lebih dari setengah anak-anak Ukraina telah terusir dari rumah mereka, "sebuah tonggak sejarah yang suram yang bisa memiliki konsekuensi abadi untuk generasi yang akan datang", menurut Kepala UNICEF Catherine Russell.
Perjalanan Biden datang ketika Barat menghadapi pertanyaan mendesak tentang apa lagi yang akan mereka lakukan untuk membantu rakyat Ukraina menahan serangan Rusia.