TRIBUNNEWS.COM - Foto catatan tangan seorang penumpang pesawat China Eastern Airlines penerbangan MU5735 yang jatuh pada Senin (21/3/2022), viral di media sosial.
Catatan tersebut menggambarkan piringan giok, liontin keberutungan yang melambangkan "kedamaian, keberuntungan, dan keamanan" dalam budaya tradisional Tiongkok.
Tulisan tangan di sebuah kertas itu diyakini milik seorang penumpang wanita dengan nama belakang Xiang, berusia 20 tahunan, menurut laporan Thepaper.cn.
"Pesona keberuntungan piringan giok melambangkan harapan untuk perdamaian di tahun ini, dan umur panjang dan sehat," tulisnya.
Baca juga: Menlu Selandia Baru: Jika China Tingkatkan Militer di Solomon, Keamanan Kawasan Pasifik Bisa Kacau
Baca juga: 5 Fakta Baru Kecelakaan China Eastern, Temuan Kotak Hitam hingga Kondisi Pilot Sehat & Berpengalaman
Dilansir SCMP, Xiang adalah streamer wiraniaga dan terbang ke Guangzhou untuk menyelenggarakan acara penjualan online produk giok.
Menurut penjual perhiasan, catatan ini mungkin digunakan Xiang untuk mempelajari batu antik tersebut.
Sebab kalimat dalam catatan itu biasanya diucapkan untuk menarik pembeli batu giok di TV atau siaran live.
Penerbangan MU5735 dengan pesawat Boeing 737-800, menabrak lereng berhutan di wilayah otonomi Guangxi pada Senin lalu.
Data penerbangan menunjukkan bahwa pilot berusaha menjaga pesawat tetap mengudara, karena secara singkat naik setelah menukik 22.000 kaki, sebelum jatuh lagi.
Pesawat tersebut jatuh 30 detik kemudian.
Operasi pencarian dan penyelamatan berlangsung sejak hari kecelakaan, tetapi tidak ada korban yang ditemukan.
Salah satu teman Xiang, bermarga Zhao, mengatakan kepada Thepaper bahwa mereka menyadari Xiang mungkin berada di pesawat itu ketika mendengar kabar tentang kecelakaan itu.
"Kami menghitung waktu penerbangan dan menentukan itu adalah rute yang dia ambil. Kami mulai meneleponnya, tetapi dia (Xiang) tidak mengangkatnya," kata Zhao.
Menurut Zhao, departemen kepolisian sempat menelepon orang tua Xiang dan memberi tahu mereka bahwa putrinya adalah penumpang Boeing 737-800 China Eastern.