TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Ukraina mengatakan telah mendapatkan kembali kendali atas "seluruh wilayah Kyiv" setelah pasukan Rusia mundur dari kota-kota penting di dekat ibu kota Ukraina.
Dikutip dari laman Aljazeera, Wali Kota Bucha, dekat Kyiv, mengatakan 300 orang telah dimakamkan di kuburan massal di kota dan jalan-jalan tetap dipenuhi dengan mayat orang yang dibunuh oleh pasukan Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pasukan Rusia yang mundur meninggalkan ranjau darat, menciptakan situasi "bencana".
Negosiator utama Ukraina dalam pembicaraan damai mengatakan Rusia telah "secara lisan" menyetujui proposal utama Ukraina.
Sebelumnya, pada Sabtu International Committee of the Red Cross (ICRC) atau Komite Internasional Palang Merah mengatakan tim yang dikirim untuk memfasilitasi evakuasi ribuan warga sipil dari Mariupol telah dipaksa untuk berbalik setelah kondisi membuatnya "tidak mungkin untuk melanjutkan".
Dikutip dari laman Aljazeera, Wali Kota Kyiv mengatakan pertempuran "besar" sedang terjadi di utara dan timur ibu kota Ukraina.
Wali kota juga memperingatkan orang-orang agar tidak kembali ke kota untuk saat ini.
Baca juga: Zelenskyy Sebut Mundurnya Pasukan Rusia Meninggalkan Ranjau Darat
Kepala dari pengawas nuklir PBB akan memimpin misi ke pabrik Chernobyl Ukraina yang sudah tidak berfungsi "sesegera mungkin".
Moskow mengatakan dugaan serangan Ukraina terhadap depot bahan bakar di Belgorod tidak menciptakan "kondisi yang nyaman" untuk pembicaraan antara kedua belah pihak.