News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jenazah Wali Kota Motyzhyn dan Keluarganya Ditemukan dengan Tangan Terikat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Olga Sukhenko, Wali Kota Motyzhyn, sebuah desa pinggiran di luar ibu kota, Kyiv, dan keluarganya ditemukan tewas. (Tangkap layar The Sun)

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Pihak berwenang Ukraina menemukan banyak jenazah di Bucha dan kota-kota di sekitarnya yang ditinggalkan pasukan Rusia.

Ini termasuk penemuan jenazah seorang wali kota dan keluarganya.

Jenazah lima warga sipil ditemukan dengan tangan terikat di sebuah desa di sebelah barat Kiev, termasuk mayat wali kota, suami dan putranya.

Polisi menunjukkan empat mayat kepada wartawan AFP, termasuk jenazah seorang wali kota, setengah terkubur di sebuah kuburan di hutan pinus yang berbatasan dengan rumahnya di Motyzhyn.

Jenazah kelima ditemukan di sebuah sumur kecil di taman.

Para korban tewas, termasuk dua pria yang bukan bagian dari keluarga walikota, dalam keadaan tangan mereka diikat ke belakang.

Olga Sukhenko, Wali Kota Motyzhyn, sebuah desa pinggiran di luar ibu kota, Kyiv, dan keluarganya ditemukan tewas. (Tangkap layar The Sun) ((Tangkap layar The Sun))

Wali kota, Olga Sukhenko yang berusia 50 tahun, suaminya dan putra mereka, diculik oleh pasukan Rusia pada 24 Maret, kata polisi.

Warga mengatakan walikota dan suaminya telah menolak untuk bekerja sama dengan pasukan Rusia yang menyerbu.

Wali kota perempuan ini ditemukan tewas bersama suami dan putranya.

Olga Sukhenko, Wali Kota Motyzhyn, sebuah desa pinggiran di luar ibu kota, Kyiv, dan keluarganya diketahui telah diculik oleh pasukan Rusia pada 23 Maret 2022, kata pejabat Ukraina.

Disebutkan Olga bersama keluarganya diculik, dieksekusi dan jasadnya dibuang di kuburan dangkal.

"Pasukan menyiksa dan membunuh seluruh keluarga kepala desa," kata Anton Herashchenko, penasihat kementerian dalam negeri Ukraina.

“Para penjajah (pasukan Rusia) curiga Olga dan keluarganya berkolaborasi dengan militer kami (Ukraina), mencoba mengetahui titik lokasi militer kami dan untuk menargetkan artileri kami," lanjutnya dikutip dari New York Post.

Seorang reporter Reuters melihat mayat-mayat itu di kuburan dangkal di hutan dekat sebuah peternakan, yang telah hancur, tepat di luar Motyzhyn. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini