News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kementerian Ekologi Ukraina: Rusia Tak Akan Bisa Jual Kayu yang Ditebang di Ukraina

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengakat mayat untuk identifikasi oleh personel forensik dan petugas polisi di pemakaman di Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah di mana pasukan Rusia telah ditarik. Ibukota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Rusia tidak akan dapat menjual kayu yang mereka rencanakan untuk ditebang maupun telah ditebang di Ukraina.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Penjabat Menteri Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Ukraina, Ruslan Strilets selama telethon.

Dikutip dari laman Ukrinform, Kamis (7/4/2022), saat ini memang tidak diketahui apakah pasukan Rusia berencana untuk menebang kayu di Ukraina, namun Rusia tetap tidak akan dapat menjual kayu tersebut.

"Bahkan jika mereka menebang beberapa kayu, mereka tidak dapat menjualnya di manapun," kata Strilets.

Sejak 8 Maret lalu, Forest Stewardship Council (FSC) telah menghentikan kerja sama dengan Rusia dan Belarusia.

Baca juga: Setelah Invasi Ukraina, Rusia Ingatkan Finlandia Bisa Jadi Target Berikutnya 

Perlu diketahui, sertifikat FSC diperlukan untuk mengekspor kayu.

Dengan demikian, baik Rusia maupun Belarusia kini tidak dapat menjual kayu secara legal ke negara lain.

Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Ukraina juga meminta Komisi Eropa untuk memantau upaya negara agresor dalam melewati larangan dan mencegah Rusia mengekspor kayu melalui negara ketiga atau menggunakan dokumen palsu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini