Mereka mulai menggambar komik bersama, walaupun hanya sebagai hobi saat itu.
Namun kerjasama mereka berlanjut selama 40 tahun ke depan.
Pada tahun 1952 mereka membuat debut komik mereka dengan komik berjudul Tenshi no Tamachan.
Dua tahun kemudian, mereka pindah ke Tokyo untuk mengejar karir profesional mereka.
Mereka dibimbing secara singkat oleh mendiang Osamu Tezuka (dari Astro Boy dan Kimba si Singa Putih yang terkenal) setelah datang ke Tokyo seperti banyak komikus muda saat itu.
Kemudian mereka ingat melihat setumpuk kertas setinggi beberapa kaki di rumah Tezuka yang ditolak dari halaman komiknya.
Standar Tezuka sangat tinggi sehingga bahkan di bawah pemeriksaan yang cermat mereka tidak dapat mengetahui apa yang salah dengan bahannya.
Mereka membantu Tezuka menulis halaman terakhir Kimba the White Lion selama periode itu.
Pada tahun 1956 mereka membentuk Shin Manga-To dengan Fujio Akatsuka, dan Ishinomori Shotaro (dari Kamen Rider, Kikaida, dan Cyborg 009 ketenaran).
Ada sekelompok teman dekat penulis komik saat itu yang memiliki latar belakang yang sama meninggalkan tempat kelahiran mereka dan datang ke Tokyo untuk memulai karir mereka.
Pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an, Abiko dengan Fujimoto kebanyakan menulis komik petualangan aksi yang berorientasi pada anak laki-laki pra-remaja seperti Big One, Silver Cross, dan Umi no Ooji.
Pada tahun 1964 mereka ikut menulis Obake no Q-taro yang kemudian menjadi serial kartun animasi yang melihat sindikasi tersebar luas di seluruh dunia termasuk Amerika Utara, dan Hong Kong.
Mereka melanjutkan karir produktif mereka di tahun 1960-an dan 1970-an dengan menulis kartun lain yang menampilkan sindikasi animasi seperti Paa Man, Kaibutsu-Kun, dan Doraemon.
Salah satu karya mereka, Ninja Hattori-kun, menjadi serial TV yang diperankan oleh aktor nyata.