TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian penembakan di kota Tel Aviv, Israel telah menewaskan dua orang, dan 10 lainnya terluka.
Menurut surat kabar Haaretz, dua korban tewas berusia 28 dan 27 tahun,
Sementara empat dari korban yang terluka, termasuk seorang wanita yang berada dalam kondisi serius.
Terduga pria bersenjata itu ditembak mati oleh polisi Israel di dekat sebuah masjid di Jaffa pada Jumat (8/4/2022), pagi setelah perburuan besar-besaran oleh ratusan petugas, beberapa dengan anjing, dan pasukan khusus tentara yang menggeledah gedung demi gedung melalui lingkungan pemukiman padat penduduk.
"Teroris yang melakukan serangan bersenjata kemarin di Tel Aviv telah ditemukan dan diamankan," kata kantor berita AFP mengutip pejabat Israel, seperti dilansir Al Jazeera.
Mereka mengatakan pria bersenjata itu adalah seorang Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, dan bahwa dia adalah satu-satunya tersangka.
Baca juga: Was-was Hadapi Rudal Iskander Rusia, Jerman Beli Sistem Pertahanan dari AS atau Israel
Baca juga: 2 Orang Tewas dan 4 Lainnya Terluka dalam Penembakan di Israel
Amichai Eshed, komandan polisi Tel Aviv, mengatakan penembak melepaskan tembakan ke bar yang ramai sekitar pukul 9 malam pada hari Kamis (7/4/2022), kemudian melarikan diri dari tempat kejadian.
Layanan darurat Israel Magen David Adom mengatakan menerima laporan tentang penembakan di "beberapa adegan" di sekitar pusat Tel Aviv.
Setidaknya satu serangan terjadi di Dizengoff Street, jalan raya utama dan tempat nongkrong akhir pekan yang populer.
Motif penembakan itu belum diketahui secara jelas, tetapi ketegangan meningkat menyusul serangan baru-baru ini oleh warga Palestina yang telah menewaskan 11 orang di Israel.
Serangan Sebelumnya
Pada 22 Maret lalu, empat orang Israel tewas dalam serangan penikaman di Be'er Sheva.
Lima hari kemudian, dua petugas polisi perbatasan tewas dalam serangan penembakan di Hadera.
Kemudian pada tanggal 30 Maret, dua orang Israel, dua warga negara Ukraina, dan seorang polisi tewas dalam serangan penembakan di Bnei Brak.