News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Akhirnya Akui Kehilangan Banyak Tentara di Ukraina, tapi Masih Sangkal Kekerasan di Bucha

Penulis: Inza Maliana
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, akhirnya mengakui Rusia telah kehilangan banyak tentara sejak invasi ke Ukraina.

Hal ini disampaikan Peskov dalam wawancara perdananya dengan media Barat, Sky News, Jumat (8/4/2022).

Dalam wawancara tersebut, Peskov akhirnya membeberkan mengenai kerugian yang dialami Rusia sejak melancarkan operasi militer khususnya ke Ukraina.

Saat ditanya soal berapa banyak warga sipil yang tewas sejak perang, Peskov mengatakan dia tidak ingin menjawab karena jumlahnya belum dikonfirmasi kembali.

Kendati demikian, Peskov mengaku pasukan Rusia mengalami kerugian yang cukup besar.

Bahkan, ia menyebut kerugian tersebut merupakan tragedi besar bagi Rusia.

"Kami mengalami kerugian pasukan yang signifikan dan ini adalah tragedi besar bagi kami. Militer kami melakukan yang terbaik untuk mengakhiri operasi itu."

"Dan kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang, di masa mendatang, operasi ini akan mencapai tujuannya atau akan menyelesaikannya dengan negosiasi antara delegasi Rusia dan Ukraina," ujar Peskov, dikutip Tribunnews dari Sky News, Jumat (8/4/2022).

Di sisi lain, meski mengakui kehilangan banyak tentara, tetapi Peskov masih menyangkal soal kekerasan pasukannya di Kota Bucha.

Menurutnya, gambar yang disebut telah diverifikasi dari warga sipil mengenai serangan di Bucha adalah kepalsuan.

Baca juga: Zelensky Sebut Kekejaman Rusia di Borodyanka Lebih Parah dari Bucha, Diduga Sengaja Targetkan Warga

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-44, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

"Kita hidup di hari-hari kepalsuan dan kebohongan dan foto serta gambar satelit yang diverifikasi dari warga sipil yang tewas di jalan-jalan kota Ukraina adalah gambar palsu yang berani."

"Kami menyangkal militer Rusia memiliki kesamaan dengan kekejaman ini dan mayat-mayat diperlihatkan di jalan-jalan Bucha," katanya kepada Sky News.

Dia menegaskan, seluruh situasi di Bucha, di mana foto-foto menunjukkan banyak warga sipil Ukraina yang terbunuh, adalah sindiran yang dipentaskan dengan baik, tidak ada hal lain.

Kondisi Kota Bucha setelah Pasukan Rusia Menarik Diri

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini