Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson telah memberikan paket baru bantuan keuangan dan militer ke Ukraina sebagai bagian dari kunjungannya ke ibu kota negara itu, Kiev.
Pernyataan ini disampaikannya dalam cuitannya di Twitter.
"Hari ini saya bertemu teman saya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev sebagai bentuk dukungan tak tergoyahkan kami untuk rakyat Ukraina. Kami menyiapkan paket baru bantuan keuangan dan militer yang merupakan bukti komitmen kami terhadap perjuangan negaranya melawan Kampanye barbar Rusia," cuit Johnson.
Baca juga: Imbas Konflik Rusia Vs Ukraina, Harga Pangan Dunia Cetak Rekor Tertinggi, Picu Krisis Global
Baca juga: Boris Johnson Kutuk Serangan Rusia di Kota Bucha
Dikutip dari laman Ukrinform, Minggu (10/4/2022), menurut sebuah pernyataan yang diposting di situs web pemerintah Inggris, Johnson memberikan bantuan militer baru berupa 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal anti-kapal baru.
"Ini untuk mendukung Ukraina dalam fase penting saat serangan Rusia terus berlanjut," jelas Johnson.
Johnson kemudian menegaskan dukungan ekonomi lebih lanjut ke Ukraina, menjamin tambahan 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam pinjaman Bank Dunia ke Ukraina.
"Mengambil jaminan pinjaman total kami hingga 1 miliar dolar AS," kata Johnson.
Bantuan ini datang bersamaan dengan 394 juta British Poundsterling (GBP) yang telah diberikan Inggris dalam bantuan hibah, dan akan membantu memastikan terus berjalannya layanan kemanusiaan penting untuk Ukraina.
Inggris juga telah menanggapi permintaan pemerintah Ukraina dengan melakukan liberalisasi pada semua tarif impor dari Ukraina dan memberikan kemudahan bea cukai, sebagai bagian dari komitmen Inggris untuk stabilitas ekonomi negara.
"Merupakan hak istimewa untuk dapat melakukan perjalanan ke Ukraina dan bertemu langsung dengan Presiden Zelenskyy di Kiev hari ini," papar Johnson.
Ia menekankan, Ukraina telah menentang rintangan dan mendorong mundur pasukan Rusia dari gerbang Kiev, mencapai prestasi senjata terbesar abad ke-21.
"Saya menjelaskan hari ini bahwa Inggris berdiri teguh bersama mereka dalam pertarungan yang sedang berlangsung ini, dan kami berada di dalamnya untuk jangka panjang," tutur Johnson.
Sebelumnya pada Sabtu kemarin, Wakil Kepala Kantor Presiden Ukraina Andrii Sybiha mengatakan bahwa Zelenskyy mengadakan pertemuan dengan Johnson di Kiev.
Sementara itu Kepala Kantor Kepresidenan, Andriy Yermak menyampaikan bahwa kunjungan Johnson ke Kiev tidak spontan, dan percakapannya dengan Zelenskyy ternyata konstruktif.