News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Royal Family

Dengarkan Kisah Pasien hingga Perawat RS Royal, Ratu Elizabeth Akui Mudah Lelah Usai Kena Covid-19

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratu Inggris Elizabeth II muncul di layar melalui tautan video dari Kastil Windsor, selama audiensi virtual untuk menerima Duta Besar Estonia untuk Inggris, Viljar Lubi, di Istana Buckingham di London pada 15 Februari 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Ratu Elizabeth II berbagi pengalaman saat terinfeksi Covid-19 kepada seorang mantan pasien yang kehilangan saudara laki-laki dan sang ayah karena virus.

Selama kunjungan virtual ke rumah sakit Royal London di Whitechapel, Rabu (6/4/2022), Ratu mendengarkan kisah para staf medis, pasien, dan pekerja yang menggunakan fasilitas tersebut selama pandemi.

Sebelumnya, Ratu dites positif Covid-19 pada Februari kemarin.

Namun, di tengah perawatannya, Ratu tetap menjalankan tugas.

Baca juga: Lewatkan Kebaktian Hari Persemakmuran, Ratu Elizabeth Tegaskan Komitmennya untuk Terus Melayani

Baca juga: Ratu Elizabeth Tak akan Hadiri Kebaktian Hari Persemakmuran, Diwakilkan Pangeran Charles

Ratu Inggris Elizabeth II tersenyum selama resepsi di Ballroom Sandringham House, kediaman Ratu Norfolk pada 5 Februari 2022, saat ia merayakan dimulainya Platinum Jubilee. - Ratu Elizabeth II pada hari Minggu akan menjadi raja Inggris pertama yang memerintah selama tujuh dekade, dalam sejarah pahit saat ia juga menandai peringatan 70 tahun kematian ayahnya. (Photo by Joe Giddens / POOL / AFP) (AFP/JOE GIDDENS)

Kisah mantan pasien Covid-19

Dilansir The Guardian, Ratu berbicara kepada Asef Hussain, mantan pasien Covid, dan istrinya, Shamina

"(Covid-19) membuat seseorang sangat lelah dan letih, bukan? Pandemi yang mengerikan," katanya.

Hussain adalah anggota ketiga dari keluarganya yang dirawat di rumah sakit karena virus corona setelah mereka terinfeksi pada Desember 2020.

Kakaknya meninggal lebih dulu, diikuti oleh ayahnya, yang meninggal saat Hussain menggunakan ventilator.

Mengingat pengalamannya, Hussain mengatakan istrinya memanggil ambulans ketika dia bangun pada suatu pagi berjuang untuk bernapas.

“Saya ingat ketika membangunkan istri saya mengatakan bahwa saya merasa seperti tidak ada oksigen di dalam ruangan,” katanya.

"Saya ingat menjulurkan kepala ke luar jendela, hanya mencoba bernapas, mencoba mendapatkan oksigen ekstra."

Hussain tetap menggunakan ventilator di Royal London selama tujuh minggu dan masih dalam pemulihan.

Sejak keluar, dia telah menggunakan kursi roda dan mesin oksigen portabel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini