TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina telah memasuki hari ke-50 pada Kamis (14/4/2022).
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (13/4/2022) mengumumkan akan memberikan bantuan militer tambahan sebesar $800 juta atau sekitar Rp11,4 triliun ke Ukraina.
Bantuan kali ini mencakup artileri berat, salah satunya howitzer.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak melabeli Rusia telah melakukan genosida.
Baca juga: AS untuk Pertama Kalinya Kirim Artileri Berat ke Ukraina, Ini Alasan dan Jenis Senjatanya
Baca juga: Presiden Lithuania Minta Mitranya Tingkatkan Dukungan untuk Ukraina, Larang Minyak & Gas Rusia
Berikut 10 peristiwa terbaru dalam invasi Rusia-Ukraina, dilaporkan Guardian dan berbagai sumber:
1. Kapal Perang Rusia Diserang
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, seluruh awak kapal perang Moskva yang dilaporkan dihantam oleh Ukraina di Laut Hitam pada Rabu malam, telah dievakuasi setelah ledakan amunisi mengakibatkan kebakaran di kapal.
"Kapal penjelajah Moskva dari Armada Laut Hitam rusak parah akibat ledakan amunisi yang terjadi akibat kebakaran, awaknya dievakuasi," lapor media pemerintah Rusia, TASS.
Kapal itu ditentang oleh pasukan Ukraina di Pulau Ular pada awal perang.
2. Embargo Minyak Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerukan embargo minyak dalam pidato malamnya, Rabu (13/4/2022).
"Pertama-tama, kita membutuhkan embargo minyak. Dan jelas kesiapan Eropa untuk menyerahkan semua energi Rusia. Uni Eropa harus berhenti mensponsori mesin militer Rusia," kaya Zelensky.
3. Bantuan Tambahan dari AS
Presiden AS, Joe Biden mengumumkan tambahan $800 juta dalam bantuan militer ke Ukraina termasuk artileri berat.
Ini dilakukan menjelang serangan Rusia yang diperkirakan akan terjadi di Ukraina timur.
Dalam pernyataan Biden setelah panggilan telepon dengan Zelensky, senjata yang dikirim meliputi sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja, dan kapal pertahanan pantai tak berawak.
4. Macron Menolak Tuduhan Genosida
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menolak untuk mengulangi tuduhan Biden bahwa Rusia melakukan "genosida" terhadap Ukraina.
Ia memperingatkan bahwa eskalasi verbal tidak akan membantu mengakhiri perang.
Sebelumnya, Biden pada Selasa (12/4/2022) mengatakan bahwa "menjadi semakin jelas bahwa Putin hanya mencoba untuk menghapus gagasan bahkan untuk bisa menjadi seorang Ukraina".
5. 1.000 Marinir di Mariupol Menyerah
Moskow mengklaim, lebih dari 1.000 marinir Ukraina yang mempertahankan kota pelabuhan Mariupol telah menyerah.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Rabu mengatakan, sebanyak 1.026 tentara dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 perwira, telah "secara sukarela meletakkan senjata mereka" di dekat pabrik besi dan baja Kota Ilyich.
Namun tidak ada konfirmasi independen atas klaim tersebut.
6. Penemuan Jasad Warga Sipil
Setelah pasukan Rusia mundur dari wilayah sekitar Kyiv, mulai ditemukan banyak warga sipil yang diduga jadi korban pembantaian.
Kepala polisi distrik Kyiv mengatakan ada 765 mayat warga sipil, termasuk 30 anak-anak telah ditemukan di sekitar ibu kota.
7. Kunjungan Empat Presiden ke Kyiv
Presiden dari empat negara yang berbatasan dengan Rusia, Polandia, Estonia, Lituania dan Latvia, melakukan perjalanan ke Kyiv untuk menunjukkan dukungan kepada Ukraina.
Namun Kyiv menolak kunjungan dari Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier.
Steinmeier, mantan menteri luar negeri Jerman itu menghadapi kritik keras atas kebijakan pemulihan hubungan masa lalunya dengan Moskow.
8. Rencana Finlandia Gabung NATO
Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mengatakan akan memutuskan apakah akan mengajukan keanggotaan NATO "dalam beberapa minggu".
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan pemimpin Swedia, Marin mengatakan bahwa sebagai mitra NATO, Finlandia tidak tercakup dalam pasal 5, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota harus dianggap sebagai serangan terhadap semua.
9. Sanksi dari Inggris
Pemerintah Inggris menjatuhkan sanksi kepada 206 orang lainnya sebagai tanggapan atas invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
Sebanyak 178 orang disebut terlibat dalam menopang republik yang memproklamirkan diri di Luhansk dan Donetsk.
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss menyebut sanksi terbaru ini merupakan tanggapan atas penyerangan di stasiun kereta Kramatorsk, Ukraina timur yang menewaskan puluhan warga sipil.
Baca juga: Biden Umumkan Tambahan Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp11,4 Triliun
Baca juga: 20 Maskapai Penerbangan Rusia Dilarang Melintas di Langit Eropa
10. Pasukan Rusia Menderita Moral Rendah
Pasukan Rusia dilaporkan menderita "moral rendah dan kekecewaan" di antara beberapa pasukan yang lebih muda.
Saat berbicara pada konferensi pers, juru bicara Pentagon John Kirby juga mengatakan bahwa para pemimpin pasukan Rusia "frustrasi" karena invasi Rusia ke Ukraina berlanjut.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)