News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Ancam Serangan Nuklir jika Finlandia dan Swedia Bergabung dengan NATO

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang di tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengancam untuk meluncurkan senjata nuklir jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Adapun, saat ini Finlandia dan Swedia sedang meninjau pengaturan keamanan mereka di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Jajak pendapat di kedua negara menunjukkan dukungan untuk bergabung dengan NATO.

Tetapi Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, Rusia akan membalas jika hal itu terjadi.

Medvedev juga mengatakan, kedua negara itu harus memperkuat keamanan di perbatasan negaranya.

"Tidak ada lagi pembicaraan tentang status bebas nuklir untuk Baltik - keseimbangan harus dipulihkan," katanya, dikutip dari Sky News.

"Sampai hari ini, Rusia belum mengambil tindakan seperti itu dan tidak akan melakukannya."

Mengacu pada perbatasan darat, Medvedev juga mengatakan: "Tentu (mereka) harus diperkuat."

Selain itu, Medvedev menyebut Rusia akan memperkuat pasukan mereka di Teluk Finlandia.

"Rusia akan secara serius memperkuat pengelompokan pasukan darat dan pertahanan udara (dan) mengerahkan pasukan angkatan laut yang signifikan di Teluk Finlandia," ujarnya.

Di sisi lain, Medvedev mengatakan, Rusia akan memiliki lawan yang lebih resmi terdaftar jika NATO mengakui anggota tambahan.

Baca juga: Finlandia dan Swedia Berencana Gabung NATO Bulan Juni Ini, Jadi Target Baru Putin?

Dia mengklaim NATO sedang bersiap untuk menerima Finlandia dan Swedia dengan prosedur birokrasi minimal.

"Tanggapan Rusia harus dipertimbangkan dengan "tanpa emosi, dengan kepala dingin," ujarnya.

Medvedev mengklaim, pendapat Swedia dan Finlandia tentang bergabung dengan aliansi itu "terbelah dua" meskipun ada usaha maksimal dari propagandis dalam negeri.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini