Taliban menyangkal menyembunyikan pejuang bersenjata Pakistan, tetapi juga marah dengan pagar yang didirikan Islamabad di sepanjang 2.700 km perbatasan bersama kedua negara.
Taliban Kecam Serangan Pakistan
Otoritas Taliban pada Sabtu (16/4/2022) memperingatkan Pakistan setelah lima anak dan seorang wanita tewas di Afghanistan dalam dugaan serangan roket oleh pasukan Pakistan.
Serangan terjadi menjelang fajar di sepanjang perbatasan.
"Emirat Islam Afghanistan mengutuk dengan keras pemboman dan serangan yang terjadi dari sisi Pakistan di tanah Afghanistan," kata juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid kepada wartawan dalam pesan audio.
"Ini adalah kekejaman dan membuka jalan bagi permusuhan antara Afghanistan dan Pakistan. Kami menggunakan semua opsi untuk mencegah pengulangan (serangan semacam itu) dan menyerukan agar kedaulatan kami dihormati," katanya, seperti dikutip dari Al Jazeera.
“Pihak Pakistan harus tahu bahwa jika perang dimulai, itu tidak akan menjadi kepentingan pihak mana pun. Ini akan menyebabkan ketidakstabilan di kawasan ini.”
Ratusan warga sipil Khost turun ke jalan meneriakkan slogan-slogan anti-Pakistan pada Sabtu malam.
Taliban menyangkal menyembunyikan gerilyawan Pakistan, dan marah dengan pembangunan pagar yang didirikan Pakistan di sepanjang perbatasan 2.700 kilometer, yang dikenal sebagai garis Durand.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan sangat prihatin dengan kematian warga sipil yang disebabkan oleh serangan udara, dan misi tersebut memverifikasi jumlah korban.
Direktur informasi provinsi Kunar Najibullah Hassan Abdaal mengatakan kepada AFP:
"Lima anak dan seorang wanita tewas dan seorang pria terluka dalam serangan roket Pakistan di distrik Shelton Kunar."
Baca juga: Turki Luncurkan Serangan Darat dan Udara ke Markas Kurdi Irak
Baca juga: Warga Palestina Ceritakan Bagaimana Mereka Lindungi Al-Aqsa, Minta Bantuan Pakai Speaker Masjid
Ehsanullah, seorang penduduk distrik Shelton yang menggunakan satu nama seperti yang dilakukan banyak orang Afghanistan, mengatakan serangan itu dilakukan oleh pesawat militer Pakistan.
Dia mengkonfirmasi jumlah korban tewas.