News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OKI Gelar Pertemuan, Imbas Masjid Al Aqsa Diserang Israel

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan polisi perbatasan Israel mengambil posisi di dalam halaman kompleks masjid Al-Aqsa Yerusalem selama bentrokan dengan pemuda Palestina setelah sholat subuh pada 22 April 2022. - Bentrokan baru antara polisi Israel dan demonstran Palestina pecah Jumat ketika polisi Israel memasuki kompleks dan Pemuda Palestina melempari mereka dengan batu setelah salat Jumat ketiga di bulan suci Ramadhan. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pertemuan luar biasa tingkat Wakil Tetap negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI (the Open-Ended Meeting of the Executive Committee at the Level of Permanent Representatives) telah berhasil terselenggara di markas OKI, Jeddah, pada Senin, 25 April 2022. 

Pertemuan ini atas permintaan Indonesia dan dilatarbelakangi oleh perkembangan yang kian mengkhawatirkan di Palestina, terutama di Masjid Al-Aqsa. 

Wakil Tetap Indonesia untuk OKI, Duta Besar Eko Hartono, menjelaskan posisi pemerintah Indonesia.

Eko Hartono menegaskan, Indonesia mengutuk serangan tentara Israel ke dalam kompleks Al-Aqsa, menembaki warga Palestina yang tengah beribadah, dan serangan ke jalur Gaza.

Termasuk upaya Israel melakukan penyekatan akses ke dalam komplek Al Aqsa.

Baca juga: Warga Palestina & Polisi Israel Bentrok Lagi di Masjid Al-Aqsa, 57 Orang Terluka

“Tindakan tersebut diyakini hanya akan menyebabkan konfrontasi yang lebih luas dan menambah penderitaan rakyat Palestina,” kata Dubes Eko dalam keterangannya, Selasa (26/4/2022).

Indonesia mengajak semua anggota OKI menggunakan berbagai jalur komunikasi untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan status quo mesjid Al-Aqsa.

Indonesia juga memastikan bahwa isu Palestina terus menjadi perhatian dunia internasional.

Indonesia mendorong dihidupkannya kembali proses perdamaian.

Indonesia juga mendorong agar negara anggota OKI senantiasa terus memberikan dukungan dan mengirimkan bantuan bagi rakyat Palestina. 

“Negara-negara OKI mengecam tindakan agresi militer Israel,” tulisnya.

OKI juga sepakat untuk mendorong dimulainya kembali proses perdamaian menuju negara Palestina yang merdeka dan berdaulat dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

OKI meminta aktor-aktor internasional seperti Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah menekan dan menghentikan agresi Israel tersebut.

Sebagai langkah konkrit, Indonesia kembali mengusulkan pelarangan impor produk-produk Israel ke pasar negara-negara anggota OKI. 

Baca juga: Militan Palestina dan Israel Saling Tembak Roket, Hamas Diduga Dalang Semua Serangan Udara Itu

“Sekjen OKI dan seluruh negara peserta yang hadir sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Indonesia atas gagasan penyelenggaraan pertemuan luar biasa ini,”.

“Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina merupakan amanat konstitusi yaitu menghapuskan penjajahan dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal OKI, Hissein Brahim Taha menekankan komitmen OKI untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina hingga meraih kemerdekaannya.

Lebih lanjut Hissein Brahim Taha menyampaikan OKI telah mengirim surat ke sejumlah international actors berisi penolakan dan pengecaman terhadap upaya penjajah Israel untuk menerapkan penyekatan/pembatasan yang bersifat sementara maupun sebagian dari kompleks masjid Al-Aqsa.

OKI meminta agar international actors menekan dan menghentikan agresi Israel ke Palestina khususnya tanah suci Al-Aqsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini