TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Defisit anggaran Rusia pada 2022 diperkirakan berjumlah setidaknya 1,6 triliun rubel dan akan dikompensasi oleh Dana Kesejahteraan Nasional.

Prediksi ini dilaporkan oleh Interfax, mengacu pada pernyataan Menteri Keuangan Federasi Rusia, Anton Siluanov.

"Semua pendapatan yang kami kumpulkan akan menutupi pengeluaran kami. Apakah uang ini cukup untuk menutupi pengeluaran ini? Dalam kondisi penghentian yang diberikan pada premi asuransi, itu tidak akan cukup. Bagaimana cara mengganti pendapatan yang hilang dari dana APBD tersebut? Dengan uang anggaran Federal. Lali di mana mendapatkan uang dari anggaran Federal? Di Dana Kesejahteraan Nasional," jelas Siluanov.

Dikutip dari laman Ukrinform, Kamis (28/4/2022), ia menjelaskan awalnya 'logikanya adalah bahwa pendapatan sama dengan pengeluaran, namun kini telah disesuaikan'.

Siluanov juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan penurunan produksi minyak di Rusia mencapai 17 persen pada 2022.

Baca juga: UE Peringatkan Perusahaan Eropa untuk Tidak Membeli Gas Rusia Gunakan Rubel

Menurutnya, ukuran akhir dari defisit anggaran akan tergantung pada langkah-langkah respons anti-krisis pemerintah dan langkah-langkah dukungan yang mungkin masih diperlukan untuk ekonomi Rusia.

Siluanov pun menyatakan langkah-langkah utama ini telah diambil.

Sebelumnya pada awal April lalu, setelah dimulainya perang di Ukraina, Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin secara optimis menyatakan bahwa pada 2022 anggaran Rusia akan mencapai nol surplus.