TRIBUNNEWS.COM, AFRIKA SELATAN - Warga kulit putih Afrika Selatan berusia 77 tahun menembak dan melukai seorang perempuan kulit hitam.
Pelaku mengira yang ditembak adalah seekor kuda nil.
Penembak bernama Paul Hendrik van Zyl itu ditangkap, Selasa (26/4/2022) setelah menembak perempuan yang sedang memancing dengan pasangannya di sungai kota Lephalale, provinsi Limpopo.
Dia menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan, menurut National Prosecuting Authority (NPA).
"Tersangka yang ditangkap beralasan bahwa dia menembak binatang (kuda nil)," kata juru bicara polisi Mamphaswa Seabi dikutip dari AFP.
Baca juga: Korea Selatan akan Cabut Aturan Wajib Masker Mulai Minggu Depan
Korban yang bernama Ramokone Linah (38) menderita luka tembak di lengannya sedangkan pasangannya berhasil bersembunyi, kata polisi.
"(Tersangka) adalah pemilik peternakan lokasi insiden itu terjadi," kata Mashudu Malabi-Dzhangi, juru bicara NPA di provinsi tersebut.
Hendrik dibebaskan dengan jaminan 1.000 rands (Rp 912.000) dan kasus itu ditunda untuk penyelidikan lebih lanjut hingga 18 Mei.
Sekelompok pendukung oposisi radikal kiri Economic Freedom Fighters (EFF) melakukan protes menentang pemberian jaminan di luar pengadilan, menurut unggahan partai tersebut di Twitter.
Insiden seperti ini biasanya menyebabkan kemarahan massa di Afrika Selatan, negara yang mengalami perpecahan rasial mendalam selama praktik politik apartheid yaitu supremasi minoritas kulit putih yang memiliki kekuasaan kuat. (Royandi Hutasoit)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Warga Kulit Putih Afrika Selatan Tembak Perempuan Kulit Hitam, Mengira Kuda Nil