News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Rusia Cegat Manuver Jet Tempur Ukraina ke Wilayah Bryansk

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudal Rusia

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Pasukan Pertahanan Udara Rusia berhasil mencegah manuver pesawat tempur Ukraina masuk ke wilayah Bryansk.

Ini satu di antara perkembangan situasi di Ukraina dan Rusia sepanjang Sabtu (30/4/2022). Di beberapa front tempur garis depan, Rusia juga menghancurkan instalasi militer Ukraina.

Sementara Menlu Rusia Sergei Lavrov menegaskan, setiap senjata yang datang ke Ukraina dari barat adalah target sah bagi angkatan bersenjata Rusia.

Diplomat top Rusia juga menyatakan Moskow telah mengetahui rute yang digunakan untuk memasok senjata ke pihak Ukraina.

Pada Kamis (28/4/2022), DPR AS meloloskan RUU untuk memungkinkan Biden terlibat dalam kesepakatan pinjam meminjam peralatan militer dengan Ukraina dan negara-negara Eropa Timur lainnya.

Baca juga: Pasukan Amerika Serikat Melatih Tentara Ukraina di Jerman

Baca juga: Ukraina akan Jatuhkan Hukuman 15 Tahun Penjara bagi Pengkhianat Negara

Baca juga: Pasukan Rusia Tangkap Andre Hill, Tentara Bayaran Inggris di Ukraina

Pemerintahan Biden telah memberi Ukraina bantuan keamanan senilai $3,4 miliar, termasuk lebih dari 5.500 rudal antitank Javelin, sejak Rusia meluncurkan operasi militernya ke Ukraina.

Rusia telah berulang kali mengecam aliran senjata yang terus-menerus ke Ukraina dari barat, dan mengatakan hal itu menambah bahan bakar ke api dan menggagalkan proses negosiasi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pekan lalu kementerian telah membuat catatan ke semua negara yang menyediakan senjata mematikan untuk Ukraina.

Rusia melancarkan operasi militer dengan tujuan untuk mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan pasukan Ukraina terhadap warga sipil selama serangan 8 tahun terhadap orang-orang Donbass.

Di Paris, Presiden Prancis Emanuel menjanjikan ke Presiden Ukraina Volodimir Zelensky untuk meningkatkan bantuan militer ke Kiev.

Hal itu disampaikan Macron dalam percakapan telepon dengan Zelensky Jumat malam waktu Paris. Selain bantuan militer, Paris akan mengirim bantuan kemanusiaan.

Dua negara netral, Finlandia dan Swedia, siap bergabung ke NATO guna memperkuat pertahanan kawasan Eropa utara.

Hal itu ditegaskan Presiden Finlandia Sauli Niinisto.

“Tentu saja, situasi keamanan telah berubah. Perubahan pertama Rusia mencoba membatasi kedaulatan (negara lain) dan menciptakan lingkup pengaruh,” kata Niinisto.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini