TRIBUNNEWS.COM - Ibu Negara Amerika Serikat (AS) Jill Biden dijadwalkan mengunjungi Rumania dan Slovakia pekan ini.
Kantornya mengatakan Jill akan bertemu dengan orang tua dan anak-anak Ukraina yang mengungsi, pekerja bantuan, anggota layanan AS, dan personel kedutaan, Senin (2/5/2022).
Dilansir France24, Rumania dan Slovakia telah menampung ratusan ribu pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia.
Kunjungan Jill bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Amerika Serikat yang jatuh pada Minggu (1/5/2022).
Baca juga: Pesan Menohok Zelensky ke Militer Rusia: Lebih Baik Bertahan di Rusia daripada Mati di Ukraina
Baca juga: Rusia Menjarah Kendaraan Pertanian Rp 72,6 Miliar dari Ukraina lalu Dikirim ke Chechnya
Jill melakukan perjalanan ke kota Kosice dan desa Vysce Nemecke.
"Pada Hari Ibu, dia akan bertemu dengan ibu dan anak Ukraina yang terpaksa meninggalkan negara asal mereka karena perang Putin," kata kantor Jill Biden.
Dukungan untuk Ukraina
Kunjungan Ibu Negara tersebut merupakan bentuk dukungan AS terbaru untuk Ukraina dan negara-negara yang membantunya.
Agenda Jill Biden mengikuti perjalanan ke Kyiv oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky pada Sabtu (30/4/2022).
Selama perjalanannya 5-9 Mei, Jill Biden akan mengunjungi anggota layanan AS di Rumania pada Jumat (5/5/2022), sebelum menuju ke Bucharest.
Di Ibu Kota Rumania pada Sabtu (6/5/2022), Jill akan bertemu dengan anggota pemerintah, staf kedutaan AS dan guru yang bekerja dengan anak-anak Ukraina yang terlantar, kata pernyataan dari kantornya.
Baca juga: Rusia Jarah Kendaraan Pertanian Senilai Rp 72,6 Miliar dari Ukraina lalu Dikirim ke Chechnya
Perjalanannya juga termasuk kunjungan ke Ibu Kota Slovakia Bratislava untuk bertemu dengan staf kedutaan AS dan pejabat pemerintah.
Hampir 5,5 juta pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi pada 24 Februari, menurut badan pengungsi PBB UNHCR.
Lebih dari tiga juta melarikan diri ke Polandia, sementara Rumania telah mengambil 817.000 dan Slovakia hampir 372.000, pada 29 April.