TRIBUNNEWS.COM, CANBERRA - Ada telur komodo yang menetas di Australia.
Sebelumnya, tidak pernah ada sekalipun telur dari hewan endemik Indonesia itu yang berhasil menetas di Australia.
Australian Reptile Park baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah menyambut tiga komodo sebagai yang pertama untuk negara tersebut.
Tiga bayi reptil yang dijuluki sebagai naga terakhir di bumi itu muncul ke dunia dengan selamat.
Penetasan komodo-komodo tersebut bukanlah tugas yang mudah karena telur-telur itu harus diinkubasi selama tujuh bulan.
Banyak yang bisa salah pada waktu itu, dan bahkan pembuahan telur-telur tersebut berisiko karena komodo yang sedang kawin bisa melakukan apa saja, mulai dari menjilati dan mencakar hingga bergulat dan menggigit.
Baca juga: Viral Petasan di TN Komodo, Ini Respon Menparekraf
Banyak pekerjaan yang dilakukan untuk pengembangbiakan komodo," kata Jake Meney, Kepala Penjaga Reptil di Australian Reptile Park, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari IFLScience.
"Mereka (sepasang komodo yang dikawinkan itu) adalah dua hewan yang berpotensi saling membunuh dan menyebabkan kerusakan serius pada kami para penjaga.
Ada sedikit keragu-raguan selama perkenalan awal, tapi betina kami menjadi reseptif dan keduanya berhasil dikawinkan yang mengarah pada penetasan tiga bayi naga yang sempurna ini."
Bayi-bayi itu lahir dari sepasang komodo dewasa bernama Kraken dan Daenerys.
Ketiga bayi komodo itu telah lulus pemeriksaan kesehatan minggu pertama mereka.
Saat ini, ketiga bayi komodo itu memiliki berat antara 112–116 gram dan panjangnya hanya 40 sentimeter.
Namun dengan perawatan yang baik, ketiganya akan menjadi jauh lebih besar karena komodo adalah kadal terbesar di dunia.
Sebagai perbandingan, komodo dewasa memiliki berat sekitar 70 kilogram dengan panjang terpanjang yang diverifikasi adalah 3,13 meter.