News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diperkirakan 3.000 Orang Melarikan Diri dari Bentrokan Bersenjata di Irak Utara

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita bereaksi selama pemakaman massal untuk korban Yazidi dari kelompok Negara Islam (IS) di desa Kojo, Irak utara di distrik Sinjar, pada 6 Februari 2021. Jenazah 104 korban Yazidi dari kelompok Negara Islam telah dikembalikan untuk pemakaman di Kojo, enam tahun setelah kelompok IS menyapu Irak utara.

TRIBUNNEWS.COM - Ribuan orang meninggalkan kota Irak utara di tengah bentrokan sengit antara tentara dan milisi yang terkait dengan kelompok separatis Kurdi, kata militer dan pejabat Kurdi Irak setempat.

Setidaknya 3.000 orang meninggalkan Sinjar dan daerah sekitarnya pada Senin (2/5/2022).

Diketahui mereka menuju utara, wilayah semi-otonom Kurdi untuk mencari keselamatan.

Dilansir Al Jazeera, bentrokan pertama kali meletus pada Minggu malam (1/5/2022), ketika militer Irak melancarkan operasi untuk membersihkan daerah itu dari pasukan YBS.

Baca juga: Bekas PM Inggris Semangati Negara Barat Kalahkan Rusia di Ukraina dan Cuci Tangan Soal Invasi Irak

Baca juga: Baghdad Kecam Invasi Pasukan Turki ke Wilayah Kurdi Irak

Polisi anti huru hara Irak melindungi kedutaan Turki di Baghdad pada 18 Februari 2021 setelah seruan di media sosial untuk berkumpul di luar kedutaan Turki untuk memprotes sumpah Turki untuk menyerang kantong barat laut Sinjar. Seruan terbaru datang di tengah meningkatnya ketegangan di Irak utara, di mana negara tetangga Turki telah melancarkan serangan darat dan udara yang sengit terhadap Partai Pekerja Kurdistan (PKK) untuk mengusir pemberontak dari wilayah Kurdistan di Irak utara. Kelompok paramiliter Syiah Asaib Ahl al-Haq Irak baru-baru ini mengatakan jika Turki memperluas operasi militernya ke daerah kantong strategis barat laut Sinjar, mereka akan melawan, seolah-olah untuk mempertahankan kedaulatan Irak.

YBS adalah sebuah kelompok milisi yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan Turki (PKK) dan sebagian besar terdiri dari anggota dari minoritas agama Yazidi.

Pertempuran meluas hingga distrik Sinjar

Pertempuran antara tentara Irak dan YBS meningkat pada Senin (2/5/2022), menyebar ke daerah lain di distrik Sinjar.

Militer Irak mengatakan serangan itu untuk membongkar pos pemeriksaan YBS, yang telah mencegah warga kembali ke rumah mereka dan merusak otoritas negara Irak.

"Tentara berusaha membuka jalan tetapi mendapat tembakan hebat", kata militer dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut merujuk pada kehadiran "penembak jitu di atap" dan jalan yang dipenuhi ranjau.

Sherwan al-Douberdani, seorang wakil provinsi, mengatakan kepada AFP bahwa satu tentara Irak tewas.

Sementara seorang pejabat senior militer mengatakan dua tentara lainnya terluka.

Baca juga: Turki Luncurkan Serangan Darat dan Udara ke Markas Kurdi Irak

Seorang wanita bereaksi selama pemakaman massal untuk korban Yazidi dari kelompok Negara Islam (IS) di desa Kojo, Irak utara di distrik Sinjar, pada 6 Februari 2021. Jenazah 104 korban Yazidi dari kelompok Negara Islam telah dikembalikan untuk pemakaman di Kojo, enam tahun setelah kelompok IS menyapu Irak utara.

Pejuang Yazidi tewas dalam bentrokan

Bentrokan itu juga menewaskan selusin pejuang Yazidi, menurut pejabat militer, yang berbicara dengan syarat anonim.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini