News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemlu RI Ungkap Kondisi Ratusan WNI di Sri Lanka Pasca Bentrok Akibat Krisis Ekonomi

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Demonstran dan pendukung pemerintah bentrok di luar kediaman resmi Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa, di Kolombo pada 9 Mei 2022. - Kekerasan berkecamuk di seluruh Sri Lanka hingga larut malam pada 9 Mei 2022, dengan lima orang tewas dan sekitar 180 lainnya terluka. Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa mundur setelah berminggu-minggu protes. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan kondisi ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Sri Lanka pasca bentrok antar pendukung dan anti pemerintah pada Senin (9/5/2022) lalu.

Bentrok akibat krisis ekonomi yang terjadi di Sri Lanka menyebabkan delapan orang tewas dan lebih dari 200 terluka.

Bentrok tersebut menjadi kekerasan terburuk dalam beberapa pekan di negara itu.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, kondisi WNI di Sri Lanka dalam keadaan baik dan tidak ada yang terdampak langsung.

"KBRI memantau secara khusus (kondisi di Sri Lanka), hingga saat ini tidak ada WNI yang terdampak langsung," kata Judha pada Press Briefing, Kamis (12/5/2022).

Berdasarkan data KBRI Kolombo pada April, total jumlah WNI di Sri Lanka ada 273.

Namun, dari jumlah tersebut hanya 190 punya izin tinggal tetap.

Baca juga: Jam malam di Sri Lanka diperpanjang setelah lebih dari 50 rumah pejabat dibakar massa, WNI merasakan kesulitan ekonomi

Judha mengatakan, pelayanan kekonsuleran yang dilakukan secara daring saat ini tersedia untuk para WNI agar mudah mendapatkan akses.

"Hal ini untuk memudahkan WNI mendapatkan akses layanan di tengah kelangkaan bahan bakar yang terjadi di Sri Lanka," ujar Judha.

KBRI Kolombo juga sudah menyiapkan tim logistik bagi WNI yang membutuhkan sebagai upaya antisipasi jika kerusuhan kembali terjadi seperti pada Kamis, 31 Maret 2022.

Sebagai langkah pencegahan lain, WNI di Sri Lanka dianjurkan untuk selalu berhati-hati, menghindari kerumunan massa dan segera melapor kepada KBRI jika terjadi keadaan darurat di nomor hotline: +94772773123.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini