Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA - SARS-CoV-2, adenovirus maupun interaksi antara keduanya mencuat di antara teori-teori terkemuka yang kini sedang digunakan untuk menyelidiki kemunculan kasus hepatitis akut pada kelompok anak-anak di seluruh dunia.
Kasus hepatitis akut parah yang tidak dapat diketahui penyebabnya dan menyerang anak-anak ini terus muncul di banyak negara.
Sementara itu, para pejabat kesehatan tampak putus asa mencari penyebab penyakit misterius tersebut.
Sedangkan para peneliti merujuk pada kemungkinan hubungannya dengan virus corona (Covid-19).
Dikutip dari laman www.cbc.ca, Minggu (15/5/2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa lalu bahwa saat ini setidaknya ada 348 kemungkinan kasus hepatitis akut parah atau radang hati pada anak-anak yang sedang diselidiki di seluruh dunia.
Penyakit ini tidak disebabkan oleh virus hepatitis biasa maupun sumber lain yang jelas.
Baca juga: Beda Hepatitis Akut Berat dengan Hepatitis Biasa A, B, C, D, dan E
Di Kanada, lebih dari belasan kemungkinan kasus telah dilaporkan terjadi di beberapa provinsi sejak Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) mengkonfirmasi pada awal bulan ini bahwa beberapa kasus penyakit hati yang parah sedang diselidiki.
Sementara garis penyelidikan awal dari pejabat kesehatan Inggris menekankan kemungkinan hubungan dengan adenovirus.
Adenovirus merupakan keluarga virus yang biasanya dikenal menyebabkan penyakit flu ringan atau seperti flu.
Tim global juga memusatkan perhatian pada potensi dampak dari SARS-CoV-2, virus yang berada di balik Covid-19.