TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) mencapai satu juta pada Senin (16/5/2022).
Total kematian yang dikonfirmasi setara dengan korban serangan 9/11 selama 336 hari dalam sebuah perang.
Ini kira-kira sama dengan berapa banyak orang Amerika yang tewas dalam Perang Saudara dan Perang Dunia II, jika digabungkan.
“Sulit membayangkan satu juta orang diambil dari bumi ini,” kata Jennifer Nuzzo, yang memimpin pusat pandemi baru di Brown University School of Public Health di Providence, Rhode Island.
Baca juga: Ancaman di Akhir Pandemi Covid-19 Masih Ada, Ahli Sarankan Ubah Perilaku
Baca juga: Lockdown Akibat Covid-19 Guncang Ekonomi China, Shanghai Targetkan Kembali Normal pada 1 Juni
Beberapa dari orang-orang yang selamat dari Covid-19, mengaku tidak bisa hidup normal.
Memutar ulang pesan suara dari orang yang mereka cintai, atau menonton video lama untuk mengenang mereka.
Ketika banyak yang mengklaim 'berdamai dengan virus', mereka merasa marah dan sakit dalam diam.
"'Normal'. Saya benci kata itu," ucap Julie Wallace (55), dari Elyria, Ohio.
Dia kehilangan sang suami karena Covid-19 pada 2022.
"Kita semua tidak pernah bisa kembali normal," tuturnya.
Dilansir AP News, setiap tiga dari empat kematian di AS didominasi orang berusia 65 tahun ke atas.
Lebih banyak pria meninggal daripada wanita.
Orang kulit putih membuat sebagian besar kematian secara keseluruhan.
Tetapi orang kulit hitam, Hispanik, dan penduduk asli Amerika kira-kira dua kali lebih mungkin meninggal karena Covid-19 daripada rekan kulit putih mereka.