TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Sekitar 265 tentara dan militan Ukraina meninggalkan pabrik baja Azovstal di Mariupol yang hancur, Senin (17/5/2022) malam.
Mereka ditahan pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Rusia yang mengepung kawasan itu. Sebanyak 51 orang di antaranya luka berat dan ringan.
Mereka dirawat di sebuah rumah sakit di Novoazovsk, wilayah Donetsk. sementara sisanya ditahan di Yelenovka di bawah pengawasan khusus Rusia.
Kiev memerintahkan orang-orangnya yang tersisa di Azovstal untuk menyerah kepada pasukan Rusia dan pasukan DPR.
Kelompok bersenjata itu keluar dari kubu pertahanannya tanpa membawa senjata. Sebagian berseragam dan membawa kelengkapan pribadi yang dimiliki.
Baca juga: Curhat Komandan Batalyon Azov di Azovstal yang Terkepung Pasukan Rusia
Baca juga: Dua Perwira Tinggi Marinir Ukraina di Azovstal Akhirnya Menyerah
Baca juga: Propaganda Ukraina dan Nasib Warga Sipil di Komplek Pabrik Baja Azovstal
Selama sebulan penuh, mereka terkepung rapat tanpa bisa keluar dari kawasan kota pelabuhan di selatan Mariupol itu.
Kompleks industri besar, dengan jaringan terowongan bawah tanah dan bunker, adalah benteng terakhir yang dikuasai pasukan Ukraina.
Kota Mariupol kini dikendalikan pasukan Rusia dan milisi republik Donbass. Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengklaim Mariupol sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya.
Inilah enam fakta penting tentang Azovstal dan pertempuran di Mariupol, kota pelabuhan industri di tepi Laut Azov.
1. Mengapa Mariupol begitu penting?
Mariupol adalah pelabuhan utama di Laut Azov dan sumber pembangkit tenaga listrik industri yang menampung beberapa pabrik baja terbesar di Ukraina.
Kembali ke 2014, ketika konflik pertama kali meletus antara pasukan pemerintah Ukraina dan pemberontak Donetsk, pertempuran jalanan yang intens terjadi di Mariupol.
Konflik bersenjata itu menghadirkan apa yang disebut batalyon sukarelawan nasionalis Ukraina, yang selanjutnya menguasai kota.
Mariupol sejak itu jadi basis operasi Batalyon Azov, unit milisi yang akhirnya dimasukkan ke dalam Garda Nasional Ukraina.