News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Anggaran Tak Cukup, Senator Paul Sarankan AS Pinjam Uang ke China untuk Membantu Ukraina

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Senator Rand Paul.

Paul mengakui keberatan karena amandemennya tidak dibuat.

Selain itu, Paul menyebut tak ingin mengorbankan ekonomi AS untuk membantu Ukraina.

"Saya khawatir mengirim uang itu tanpa seseorang yang mengawasinya. Saya pikir kebanyakan orang Amerika ingin tahu (bagaimana uang itu dibelanjakan), bahkan jika mereka bersimpati kepada Ukraina," kata Paul.

Tetapi, RUU tersebut akhirnya disetujui berkat langkah-langkah prosedural khusus yang diambil oleh Pemimpin Mayoritas Demokrat, Chuck Schumer.

Paul Sempat Tunda Bantuan ke Ukraina

Seorang Senator Amerika Serikat Rand Paul telah menunda pengiriman paket bantuan ke Ukraina senilai 40 miliar dolar AS.

Ia mengungkapkan, tidak bisa menyelamatkan Ukraina dengan menghancurkan ekonomi AS.

Dikutip dari Reuters, Paul mengaku dirinya memblokir pemungutan suara pada paket bantuan itu pada Kamis (12/5/2022).

Paul telah menunda pemungutan suara selama seminggu lagi.

Paul menuntut agar menambahkan ke RUU yang memberikan wewenang baru kepada inspektur jenderal khusus untuk mengawasi bagaimana bantuan Ukraina itu dibelanjakan.

"Saya pikir kita harus memiliki seorang inspektur jenderal," kata Paul kepada CNN awal pekan ini.

"Kami memiliki satu di luar sana dan mengawasi pembelanjaan Afghanistan. Dia sangat pandai dalam hal itu. Anda tidak perlu menunggu janji. Dia punya tim dan berjalan. Dan saya pikir itulah yang harus kita lakukan," tambahnya.

Padahal saat itu Senat diperkirakan akan meloloskan RUU terkait bantuan ke Ukraina.

Baca juga: Tentara Ukraina yang Menyerah di Mariupol Didaftarkan sebagai Tawanan Perang

Baca juga: G7: Jerman Menjanjikan Hibah 1 Miliar Euro untuk Ukraina

Langkahnya ini dilakukan dengan mempertimbangkan pada kondisi ekonomi negaranya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini