Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah memperdagangkan Zipangcoin yang mengaitkan dengan emas, Mitsui Jepang akan memperluas hal itu dengan komoditas lain seperti platinum dan lainnya.
"Minyak mentah, platinum, kredit emisi merupakan sebuah konsep token yang memanfaatkan kekuatan perusahaan perdagangan dan Komoditas Digital Mitsui telah mengumumkan bahwa mereka akan memperluas upaya serupa untuk komoditas selain emas," tulis Coin Desk Japan dalam beritanya belum lama ini.
Logam mulia seperti platinum mudah disediakan karena mereka dapat menggunakan skema yang mirip dengan emas.
Ada banyak produk yang bisa memanfaatkan kekuatan perusahaan dagang.
Minyak mentah juga merupakan produk yang cenderung naik harganya ketika risiko geopolitik menjadi jelas.
Selanjutnya, salah satu kemungkinannya adalah "kredit emisi" gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
Kementerian Lingkungan Hidup sedang mempertimbangkan inisiatif untuk mengeluarkan poin sesuai dengan besaran pengurangan emisi CO2.
Kredit emisi yang sebelumnya dianggap hanya terkait dengan perusahaan, ternyata tidak begitu jauh dengan saat dikaitkan dengan individu.
Baca juga: ZipangCoin, Inovasi Perusahaan Jepang Buat Harga Kripto Terikat dengan Harga Emas
"Saya ingin mempertimbangkan berbagai produk dalam konteks tokenisasi," kata Yoshinobu Tatsumi dari Mitsui & Co. Digital Commodities menunjukkan kepercayaan pada perkembangan di masa depan.
Bitcoin, yang juga disebut emas digital, baru-baru ini ditunjukkan sangat terkait dengan pasar saham.
Selain itu, banyak altcoin terkait dengan Bitcoin, dan hanya sedikit aset kripto yang dapat melindungi risiko pasar saham.
Tatsumi tertarik dengan karakteristik produk Zipangcoin, yang tidak terkait dengan Bitcoin, yang sangat berkorelasi dengan aset berisiko yang berpusat pada saham yang sedang tumbuh.
Perusahaan ini sebagian besar terdiri dari orang-orang dari Departemen Pasar Komoditas Mitsui.