News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korea Utara Tembakkan Tiga Rudal Balistik, Setelah Beberapa Jam Biden Meninggalkan Asia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang menonton siaran berita televisi yang menunjukkan rekaman file uji coba rudal Korea Utara, di stasiun kereta api di Seoul pada Selasa (28/9/2021), setelah Korea Utara menembakkan 'proyektil tak dikenal' ke laut lepas pantai timurnya menurut militer Korea Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Korea Utara dilaporkan menembakkan tiga rudal balistik di lepas pantai timurnya hari ini, Rabu (25/5/2022), setelah beberapa jam Presiden Amerika Serikat Joe Biden meninggalkan Asia.

Dalam kunjungannya ke Asia, Joe Biden telah setuju untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan serangan nuklir.

Melansir dari Reuters, Korea Utara telah melakukan serangkaian peluncuran rudal tahun ini, mulai dari senjata hipersonik hingga untuk pertama kalinya dalam lima tahun Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya. Negara itu juga tampak bersiap menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak tahun 2017.

Baca juga: Amerika Terus Pasok Alutsista ke Ukraina, Terbaru AS akan Kirim Rudal Anti-Kapal Canggih untuk Kiev

Seorang pejabat AS mengatakan, Biden yang meninggalkan Jepang pada Selasa (24/5/2022) malam, telah diberitahu mengenai peluncuran rudal balistik Korea Utara, dan akan terus menerima pembaruan informasi tersebut.

Jepang melaporkan setidaknya ada dua peluncuran rudal balistik, namun kemudian mengakui mungkin ada lebih banyak lagi peluncuran rudal balistik Korea Utara. Menteri Pertahanan Jepang, Nobou Kishi mengatakan salah satu rudal terbang dengan jarak sekitar 750 kilometer, hingga ketinggan maksimum 50 kilometer, dan tampaknya mampu mengubah lintasan terbangnya. Kishi menambahkan, rudal lainnya terbang dengan jarak 300 kilometer dan mencapai ketinggian maksimum hingga 550 kilometer.

Baca juga: Kim Jong Un dan Warga Korea Utara Hadiri Pemakaman di Tengah Kasus Dugaan Corona yang Capai 2,8 Juta

Sedangkan perusahaan penyiaran Jepang, NHK mengatakan rudal tersebut tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Sementara itu, selama akhir pekan kemarin Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol setuju untuk mengadakan latihan militer yang lebih besar, dan mengerahkan lebih banyak aset strategis AS untuk mencegah uji coba senjata intensif Korea Utara.

Namun AS dan Korea Selatan juga menawarkan bantuan vaksin Covid-19 untuk Korea Utara yang sedang memerangi wabah Covid-19, serta meminta pemerintah Pyongyang untuk kembali berdiplomasi.

Biden mengatakan, Korea Utara belum memberikan tanggapan mengenai tawaran bantuan dan tawaran diplomatik tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini