TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan di Moldova menempatkan mantan Presiden Igor Dodon di bawah tahanan rumah selama 30 hari.
Dodon tengah menghadapi penyelidikan atas dugaan pengkhianatan, korupsi, pengayaan gelap, dan pendanaan partai ilegal.
Dilansir Al Jazeera, Moldova dengan tegas mendukung Kyiv sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina.
Penangkapan Dodon yang pro-Rusia terjadi pada saat hubungan antara Moskow dan Chisinau semakin tegang.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-93, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Ingin Negaranya Merdeka, Presiden Ukraina Minta Barat Berhenti Main-main dengan Rusia
Dodon ditahan pada Selasa (24/5/2022) di rumahnya yang berlokasi di Ibu Kota Chisinau setelah digeledak oleh penyidik.
Penempatan Dodon sebagai tahanan rumah selama 30 hari diputuskan pada Kamis (26/5/2022).
Dodon menjabat sebagai Presiden Moldova dari 2016 hingga 2020 kemarin.
Dia memimpin blok oposisi pro-Rusia di negara Eropa Timur itu.
Baca juga: Pabrik Baja Hancur Dibom Militer Rusia, Miliarder Ukraina Bakal Tuntut Rusia
Baca juga: Wali Kota Severodonetsk: 1.500 Orang Tewas akibat Pertempuran Sengit Rusia dengan Ukraina
Tuduhan bermotif politik
Berbicara saat meninggalkan ruang sidang, Dodon mengklaim tuduhan terhadapnya bermotif politik dan atas perintah kekuatan asing.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa hakim menjalankan “perintah politik” dari Presiden pro-Barat Maia Sandu, yang menggantikan Dodon pada 2020.
“Ini adalah masalah politik yang bertujuan untuk menetralkan oposisi,” kata Dodon dalam sebuah video yang diterbitkan oleh situs berita Moldova, Protv.md.
"Aneh dan tercela bagi mereka yang ... mengisi semua lembaga negara dengan penasihat asing, Rumania, Amerika dan Jerman, yang mengendalikan semua lembaga, menuduh saya berkhianat," katanya.
Dodon telah membantah semua kesalahan.
Baca juga: Eks Perwira Intel Swiss Ini Beberkan Kronologi Rinci Konflik Rusia-Ukraina (BAGIAN I)
Baca juga: Alami Kerugian Besar karena Perang, Orang Terkaya Ukraina Bakal Gugat Rusia