News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Moldova Persiapkan Diri Jika Pecah Perang Efek Konflik Ukraina-Rusia

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam file foto yang diambil pada 11 September 2021, seorang wanita berjalan melewati lambang besar Transnistria - wilayah memisahkan diri pro-Rusia Moldova di perbatasan timur dengan Ukraina, di ibukota Transnistria, Tiraspol.

Dodon berseberangan sikap dan pendapat dengan rezim Maia Sandu terkait konflik Ukraina. Penangkapan dan penahanan Dodon diyakini serangan politik oleh Chisinau.

Igor Dodon yang pemimpin Partai Sosialis Komunis Moldova dituduh korupsi dan pengkhianatan tingkat tinggi.

Kremlin mengomentari penahanannya dan mengatakan Rusia khawatir praktik penahanan digunakan terhadap orang-orang yang memiliki hubungan persahabatan dengan Rusia.

Dodon, di sisi lain, mengatakan tidak ada yang bisa menakutinya.

Pemimpin blok Komunis dan Sosialis dan mantan Presiden Moldova Igor Dodon menghadiri rapat umum di Chisinau pada 9 Juli 2021. Para pemilih di Moldova menuju ke tempat pemungutan suara pada 11 Juli 2021 dalam pemilihan parlemen cepat yang diminta oleh Presiden baru Maia Sandu untuk memperkuatnya posisi melawan pasukan pro-Rusia. (Sergei GAPON / AFP)

Aktivis dan pendukung Dodon berkumpul di luar gedung parlemen Moldova menuntut pembebasan Igor Dodon dan diakhirinya penuntutannya berdasarkan artikel pengkhianatan tanah air.

Dodon sebelumnya menganjurkan status netral Moldova dalam konflik di Ukraina.

Setelah penahanan Dodon dilakukan, Presiden Moldova Maia Sandu akan leluasa mendiktekan kebijakannya tanpa takut diserang oposisi.

Masalah Transnistria juga akan diputuskan olehnya tanpa ada ruang untuk diskusi.

Dengan demikian, Moldova akan dapat terlibat dalam operasi tempur atau menyediakan pasukan untuk Ukraina. Belum lagi fakta Moldova telah memasok peralatan militer ke Ukraina.

Ketegangan tetap tinggi di Transnistria, meskipun beberapa pasukan telah dipindahkan ke pedalaman.

Penduduk setempat semakin prihatin dengan masalah pengiriman unit pertahanan teritorial lokal ke depan.

Kontrol Rusia atas wilayah Ukraina selatan akan membiarkan militer Rusia mencapai Republik Moldova Transnistria (negara yang memproklamirkan diri).

Pasukan perdamaian Rusia telah dikerahkan di Transnistria sejak 1995.

Pada 18 Mei, Maia Sandu menuntut penarikan pasukan Rusia dari Transnistria karena dia anggap melanggar kedaulatan republik.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini