TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksii Danilov mengatakan, saat ini Rusia mengubah taktik dan rencana perangnya.
Menurut Danilov, Rusia sengaja ingin mengacaukan situasi di Ukraina dengan mengirim mata-matanya untuk menyamar menjadi tentara Ukraina.
Hal ini disampaikan Danilov dalam wawancaranya dengan media Ukrainska Pravda pada Kamis (26/5/2022).
"Rencana Rusia tidak berubah untuk menghancurkan kita sebagai sebuah negara, untuk menghancurkan populasi kita."
"Destabilisasi internal Ukraina melalui mata-mata Rusia adalah masalah nomor satu bagi Rusia."
Baca juga: Israel Tolak Permintaan Jerman Kirim Rudal ke Ukraina, Takut Senjata Buatannya Bunuh Tentara Rusia
Baca juga: Rusia Ternyata Lepaskan Rudal S-300 ke Jet Israel yang Serang Suriah
"Sekarang, ada operasi yang sementara disebut "Bunglon", yang melibatkan mata-mata Rusia yang menyamar sebagai patriot nasional," kata Danilov.
Mengenai situasi perang saat ini, Danilov menuturkan Rusia masih memiliki banyak senjata.
Untuk itu, ia mengatakan pertarungan dalam beberapa minggu kedepan akan sangat sulit.
Terlebih, Rusia juga telah mengubah taktiknya dengan memusatkan pasukannya menyerang wilayah oblast Donetsk dan Luhansk.
Baca juga: Dampak Perang Rusia Vs Ukraina, Presiden Bank Dunia Sebut Ancaman Resesi Global di Depan Mata
Baca juga: Vladimir Putin Kunjungi Tentara Rusia yang Terluka dalam Perang di Ukraina
Hal itu dilakukan untuk melancarkan mencapai perbatasan wilayah administratif mereka.
Danilov juga mendesak orang-orang untuk tidak meremehkan kekuatan Rusia.
Jika Ukraina ingin memiliki jaminan keamanan, maka menurut dia, aturannya harus jelas bagi semua.
Danilov juga percaya, Rusia bisa saja mengubah rencana perangnya.
Menurutnya, akan ada rencana-rencana lain yang bisa terjadi di kemudian hari.