News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv dan Haifa atas Perintah Pemimpin Tertinggi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan Tel Aviv

TRIBUNNEWS.COM - Komandan Angkatan Darat Iran Kioumars Heydari mengatakan kepada kantor berita semi-resmi Iran, Tasnim bahwa negara itu dapat meratakan kota-kota Israel, Selasa (7/6/2022).

"Atas perintah Pemimpin Tertinggi (Iran Ali Khamenei), jika musuh melakukan kesalahan sekecil apa pun, kami akan menghancurkan Tel Aviv dan Haifa hingga rata dengan tanah," katanya, dilansir TASS.

Heydari mencatat bahwa jangkauan operasi penerbangan tak berawak Iran serta persenjataan rudal dari pasukan darat telah meningkat.

Bersama dengan "komponen pintar" dari senjata baru, kesiapan tempur pasukan Iran telah meningkat secara signifikan untuk "menanggapi agresi tanpa berpikir."

Baca juga: Warga Palestina Ngamuk dan Lakukan Penikaman di Kota Dekat Tel Aviv, Tiga Orang Israel Tewas

Baca juga: Polisi Israel Tembak Mati Pelaku Penembakan di Tel Aviv

Pemandangan Tel Aviv (Valery Sharifulin/TASS)

“Saat ini, pencapaian ofensif dan defensif Republik Islam Iran membuat musuh negara kita kesal,” kata Heydari.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa "wilayah Muslim yang diduduki oleh rezim Zionis akan kembali ke dunia Islam dalam 25 tahun ke depan."

Iran secara tradisional menganggap Israel sebagai musuh utama republik, bersama dengan AS.

Kebuntuan dikondisikan oleh kebijakan Tel Aviv berkaitan dengan wilayah Palestina di mana pemukiman Yahudi berkembang selama beberapa minggu terakhir.

Ketegangan antara orang Arab dan Israel meningkat tajam dan jumlah serangan dan operasi militer meningkat.

Baca juga: Dua Orang Tewas dalam Penembakan di Tel Aviv Israel yang Disebut Hamas sebagai Operasi Heroik

Baca juga: Bicara Konflik Palestina dan Israel, Kiai Said Pernah Tolak Ajakan ke Tel Aviv

Pasukan Thailand gagalkan upaya Iran

Dikutip Times of Israel, ancaman itu datang kurang dari sehari setelah sebuah laporan pada Senin (6/6/2022) mengatakan pasukan keamanan Thailand telah menggagalkan beberapa upaya Iran.

Baru-baru Iran berencana menyerang sasaran Barat dan Israel di negara Asia Tenggara itu - tujuan wisata populer bagi orang Israel

Iran dilaporkan telah mencoba untuk membalas beberapa pembunuhan profil tinggi dan kematian misterius di Republik Islam dalam beberapa bulan terakhir, termasuk seorang kolonel Korps Pengawal Revolusi Islam dan seorang ilmuwan top.

Sementara upaya di Thailand tampaknya telah gagal, Teheran masih diyakini merencanakan serangan terhadap Israel di sana dan di tempat lain.

erutama, Israel telah mengeluarkan peringatan langsung yang langka kepada orang Israel yang bepergian atau berencana untuk melakukan perjalanan ke Turki.

Baca juga: Tel Aviv Geser Paris Jadi Kota Termahal di Dunia untuk Ditinggali

Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia untuk Ditinggali, Tel Aviv di Posisi Pertama, Kalahkan Paris dan Singapura

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menyampaikan pidato saat keberangkatannya ke Bahrain pada 14 Februari 2022 di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv. Bennett pada Senin dijadwalkan terbang ke Bahrain pada kunjungan resmi pertama oleh seorang kepala pemerintahan Israel ke negara Teluk itu, kata kantornya. Selama perjalanan, yang terbaru setelah Kesepakatan Abraham yang ditengahi AS, Bennett dijadwalkan bertemu Putra Mahkota Bahrain dan Perdana Menteri Salman bin Hamad al-Khalifa dan pejabat tinggi lainnya. (AFP)

Bennett catat keberhasilan pasukan Iran

Juga pada Selasa, Perdana Menteri Naftali Bennett mencatat keberhasilan "strategis" di front nasional Iran selama masa jabatannya selama setahun sebagai perdana menteri.

“Tahun lalu telah menandai titik balik dalam strategi Israel melawan Iran," ucapnya.

"Kami melihat orang-orang Iran yang berani turun ke jalan dan memprotes penindasan dan tirani rezim, melawan kelaparan, melawan korupsi yang merugikan mereka," imbuhnya.

"Kami telah meningkatkannya,” terangnya dalam pertemuan Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini