Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai suara kemahalan harga naik dari tiket masuk ke Candi Borobudur dilontarkan masyarakat Jepang sejak berita kenaikan diumumkan 5 Juni 2022.
Pemerintah Indonesia telah menaikkan empat kali lipat tiket masuk wisatawan asing menjadi sekitar 13.000 yen dalam yen Jepang untuk tujuan melindungi kuil di "Candi Borobudur", yang merupakan Situs Warisan Dunia dan banyak dikunjungi wisatawan dari Jepang.
Serangkaian kritik baik dari dalam maupun luar Jepang, mengindikasikan adanya kebijakan menaikkan harga," tulis media NHK 6 Juni 2022.
Di bagian akhir berita NHK pun juga menuliskan, "Ada banyak kritik dari dalam dan luar negeri, seperti "terlalu mahal" dan "hanya orang kaya yang bisa pergi di masa depan."
Menyusuri chatting masyarakat Jepang memang berbagai komentar yang menyatakan kemahalan muncul pula.
@megamin_bali - menuliskan, "Terlalu mahal."
@salute_prima - menuliskan, "Ini adalah tempat yang harus Anda kunjungi sekali saat Anda masih hidup, dan ini adalah tempat paling berkesan di Indonesia. Bahkan jika Anda membayar sebanyak itu! Saya pikir itu terlalu mahal."
@balibalibalin menuliskan, "Kalau gak tau jumlah aslinya mungkin akan mengira seperti ini, tapi kalau tahu jumlah aslinya ya kira-kira begitu Saya juga sedikit tertarik dengan Yogyakarta."
@RirikoTakano menuliskan, "Tiket masuk ke Candi Borobudur meningkat menjadi US$100. Awalnya juga sudah mahal, tapi harganya drastis naik kini."
@tense menuliskan, "Saya pikir awalnya 25 dolar sudah mahal, tapi ternyata kini menjadi 100 dolar. Aku ingin tahu apakah ada yang pergi?"
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dalam instagramnya 4 Juni 2022 menuliskan, "Kami juga sepakat untuk membatasi kuota turis sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya 100 dollar untuk wisman dan turis domestik sebesar 750 ribu rupiah. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," katanya .
Luhut menuturkan langkah tersebut dilakukan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Semua turis, lanjut dia, juga nantinya harus menggunakan pemandu wisata (tour guide) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," ujar Luhut.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.