TRIBUNNEWS. COM - Pasukan Rusia diketahui mengintensifkan serangan di wilayah Sievierodonetsk, Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pertempuran di Sievierodonetsk, adalah perjuangan yang paling sulit selama perang.
Dalam pertempuran ini, di mana nasib Donbas sedang diputuskan.
Menurut Zelensky, Sievierodonetsk tetap menjadi pusat konfrontasi di Donbas.
"Kami mempertahankan posisi kami, dan menimbulkan kerugian yang signifikan pada musuh," ungkapnya Rabu (8/6/2022), dikutip Tribunnews dari The Guardian.
“Ini adalah pertempuran yang sangat sengit, sangat sulit. Mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini,” ungkapnya lagi.
Zelensky pun juga mengatakan terimakasih untuk para pejuang yang mendukung mempertahankan Sievierodonetsk.
Zelenskiy menggambarkan Donetsk sebagai kota hantu yang telah kehilangan sebagian besar orang, ribuan nyawa.
“Hanya kemenangan dan kembalinya Ukraina, hanya bendera kami dan hanya hukum Ukraina yang akan mengembalikan kehidupan normal untuk wilayah ini, untuk kehidupan yang ada di sana. Damai, aman, terbuka untuk dunia,” tambahnya.
Baca juga: Kapal Induk Kebanggaan Rusia Gagal Berlayar Gara-gara Penundaan Perbaikan
Baca juga: POPULER Internasional: Jenderal Iran Ancam Ratakan Tel Aviv | Ukraina Pertahankan Severodonetsk
Diberitakan sebelumnya, pasukan Ukraina terus berjibaku di pertempuran Severodonetsk yang berkecamuk.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pasukan Ukraina hanya menguasai pinggiran Severodonetsk saat pertempuran berlanjut di kota utama.
Pasukan Ukraina telah didorong kembali di kota timur Severodonetsk oleh pemboman terus-menerus dari pasukan Rusia, dan sekarang hanya menguasai pinggirannya, menurut seorang pejabat regional, dikutip dari Al Jazeera.
Rusia telah memusatkan pasukan dan senjatanya di kota kecil di timur dalam beberapa pekan terakhir untuk mengamankan provinsi sekitarnya atas nama proksi separatis.
Ukraina telah bersumpah untuk berperang di sana selama mungkin, dengan mengatakan pertempuran itu dapat membantu membentuk arah perang di masa depan.