TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan makanan cepat saji yang menggantikan McDonald's di Rusia baru saja meluncurkan logo barunya, TASS melaporkan.
Mei lalu, perusahaan AS itu mengumumkan keluar dari Rusia sebagai akibat invasi Vladimir Putin ke Ukraina.
McDonald's mengatakan "tidak mungkin mengabaikan krisis kemanusiaan" yang disebabkan oleh konflik tersebut.
Bisnis itu kemudian dibeli oleh Alexander Govor, seorang pengusaha yang sebelumnya menjadi salah satu mitra waralaba McD.
Berdasarkan perjanjian, perusahaan Amerika dapat mempertahankan hak untuk membeli kembali bisnis dalam waktu 15 tahun.
Baca juga: McDonalds akan Meninggalkan Rusia Secara Permanen setelah 30 tahun
Baca juga: Pasangan di AS Temukan Bungkus Kentang Goreng McDonalds Tahun 1950-an ketika Renovasi Dinding Rumah
Pemilik baru McDonald's telah menentukan nama perusahaannya, yaitu Sistema PBO.
Tetapi belum diputuskan apa nama restorannya.
Pada hari Kamis (9/6/2022), Sistema PBO merilis logo yang menampilkan lingkaran merah dan dua garis oranye dengan latar belakang hijau.
Bentuknya mewakili burger dan french fries, menu utama dari bisnisnya.
"Latar belakang hijau dari logo itu melambangkan kualitas produk dan layanan yang biasa digunakan oleh para tamu kami," kata perusahaan itu, menurut kantor berita Tass yang dikelola pemerintah.
15 restoran rebranded pertama diharapkan akan dibuka di Moskow akhir pekan ini.
Ratusan lainnya diperkirakan akan mengikuti pada akhir Juni.
Setelah 30 tahun hadir di Rusia, McDonald's menjadi salah satu perusahaan paling terkenal yang keluar dari Rusia awal tahun ini.
27 Perusahaan Amerika yang Masih Beroperasi di Rusia, Tidak Ikuti Jejak Starbucks dan McDonald's