News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Biden Dilaporkan Tegur Dua Menteri AS agar Kurangi Retorika Dukungan pada Ukraina

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden memberikan sambutan selama Layanan Peringatan Petugas Perdamaian Nasional di US Capitol di Washington, DC, pada 15 Mei 2022. Joe Biden sempat menegur dua pejabat tinggi agar mengurangi retorika mereka dalam mendukung Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sempat menegur dua pejabat tinggi agar mengurangi retorika mereka dalam mendukung Ukraina.

Menurut laporan NBC News yang rilis pada Kamis (16/6/2022), teguran itu dialamatkan kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada April lalu.

Dilansir The Hill, insiden tersebut terjadi setelah Kepala Pentagon itu mengatakan bahwa pemerintahan AS ingin Ukraina memenangkan perang melawan Rusia. 

Saat itu, ia juga mengatakan bahwa AS ingin Rusia lemah hingga tidak bisa meluncurkan serangan lain.

Baca juga: Mata-mata Rusia Ditangkap Saat Akan Menyusup ke Pengadilan Kejahatan Perang Ukraina di Den Haag

Baca juga: Daftar Senjata yang Diterima Ukraina dari Amerika Serikat dan Sekutunya

Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) (Instagram @Potus dan Doc Tribunnews)

Antony Blinken secara terbuka menyamakan pendapatnya dengan komentar Menhan Austin.

Pernyataan ini pun sempat ramai diberitakan.

"Kami ingin melihat Rusia melemah hingga tidak dapat melakukan hal-hal seperti yang telah dilakukannya dalam menginvasi Ukraina," kata Austin saat kunjungan mendadaknya ke Kyiv, April lalu.

Dikutip dari AA, beberapa pejabat anonim mengatakan kepada NBC News bahwa Presiden Biden menelepon kedua pejabat seniornya itu. 

Blinken dan Austin mendapat panggilan setelah mereka lepas landas dengan pesawat terpisah dari Polandia.

Selama panggilan konferensi, Biden memberi tahu Austin dan Blinken bahwa mereka telah bertindak terlalu jauh dan memerintahkan untuk menguranginya.

"Biden tidak senang ketika Blinken dan Austin berbicara tentang kemenangan di Ukraina," kata seorang pejabat.

"Dia tidak senang dengan retorika itu," imbuhnya.

Pejabat lain mengatakan Blinken dan Austin beralasan bahwa pernyataan Menhan telah disalahartikan, menurut laporan NBC News.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada jaringan itu, bahwa Biden khawatir kata-kata Austin dapat menetapkan tujuan yang tidak realistis dan meningkatkan kemungkinan Washington ditarik ke dalam konflik langsung dengan Moskow.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini