TRIBUNNEWS.COM - Sedikitnya dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat serangan terhadap kuil Sikh di ibu kota Afghanistan, Kabul.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri Taliban mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa para penyerang telah memuat sebuah bahan peledak di dalam mobil.
Tetapi mobil itu meledak sebelum mencapai sasarannya.
Otoritas Taliban juga telah mengamankan situs tersebut.
Dikutip dari Al Jazeera, seorang juru bicara komandan pasukan keamanan Kabul mengatakan tentara telah menguasai daerah itu dan membersihkannya dari penyerang.
Baca juga: Jerman Tak akan Akui Taliban Jika Kondisi Afghanistan Tetap Buruk
Baca juga: Polisi Afghanistan: Serangan Bom Minibus Tewaskan 4 Orang di Kabul
Seorang jamaah Sikh dan seorang pejuang Taliban telah tewas selama operasi pembersihan, tambahnya.
Anggota komunitas Sikh mengatakan mereka dicegah memasuki gedung oleh Taliban.
“Ada sekitar 30 orang di dalam kuil. Kami tidak tahu berapa banyak dari mereka yang hidup atau berapa banyak yang mati."
"Taliban tidak mengizinkan kami masuk ke dalam, kami tidak tahu harus berbuat apa,” kata Gornam Singh kepada kantor berita, Sabtu.
"Saya mendengar suara tembakan dan ledakan dari gurdwara," tambah Singh.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Penyiar lokal Tolo menayangkan rekaman yang menunjukkan asap abu-abu tebal membumbung dari daerah tersebut.
Penguasa Taliban Afghanistan mengatakan mereka telah mengamankan negara itu sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, tetapi para pejabat dan analis internasional mengatakan risiko kebangkitan kekerasan tetap ada.
Sikh adalah minoritas agama kecil di sebagian besar Muslim Afghanistan, terdiri dari sekitar 300 anggota keluarga sebelum jatuhnya negara itu ke Taliban.