News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Boris Johnson Diejek Presenter TV Rusia setelah Jenderal Inggris Minta Pasukan Bersiap Hadapi Rusia

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengadakan konferensi pers untuk pembaruan Covid-19 terbaru di ruang pengarahan Downing Street di London pusat pada 8 Desember 2021. Saat ini, PM Inggris Boris Johnson diejek oleh presenter TV Russia1 setelah jenderal Inggris meminta pasukannya bersiap menghadapi Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mendapat ejekan dari presenter TV Rusia, Vladimir Solovyov setelah Jenderal Inggris, Sir Patrick Sanders memperingatkan pasukannya untuk bersiap menghadapi Rusia.

Bahkan, presenter pro-Kremlin itu melontarkan ejekan dengan kata-kata kasar setelah muncul peringatan dari jenderal tinggi angkatan darat Inggris, Sir Patrick Sanders.

Tak hanya Boris Johnson, Solovyov juga ikut mengejek Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss.

Menurut Solovyov, Johnson dan Truss adalah pasangan 'lucu' dan merupakan parodi dari para pemimpin masa perang Inggris di masa lalu.

Baca juga: Rusia Diperkirakan Kehilangan Hingga 4 Persen Prajurit Selama 4 Bulan Perang di Ukraina

Baca juga: Uni Eropa: Blokade Gandum Ukraina oleh Rusia Bentuk Kejahatan Perang

"Inggris tidak dipimpin oleh Winston Churchill (mantan PM Inggris di masa perang dunia kedua) akhir-akhir ini, tetapi oleh parodinya (merujuk Boris Johnson) yang menyedihkan."

"Dan itu sama sekali bukan Iron Lady yang menunggu di sayap, tetapi parodi yang buruk tentang dirinya dengan topi berbulu."

"Biarlah begitu karena itulah yang Liz Truss kenakan ketika dia melakukan sesi foto, meskipun cuacanya cukup panas, di Lapangan Merah."

"Tapi tetap saja, mereka semua sangat lucu!"

"Tapi seperti yang kita tahu, itu tidak membuat badut-badut ini kurang berdarah," kata Solovyov dalam tayangan Russia1, dikutip dari Express, Selasa (21/6/2022).

Boris Johnson dan Vladimir Putin (Adrian DENNIS / AFP / POOL, MIKHAIL METZEL / SPUTNIK / AFP)

Selain itu, Solovyov juga menyinggung terkait peringatan Sanders yang mempersiapkan pasukan Inggris bertempur melawan Rusia.

Solovyov mengklaim, Inggris tidak akan berhasil mengalahkan Rusia.

Ia juga menyebut jumlah pasukan Inggris paling kecil di antara negara-negara Eropa lainnya.

"Kepala Angkatan Bersenjata Inggris, Sanders, ingin menciptakan pasukan yang mampu mengalahkan Rusia. Tapi jelas, Inggris tidak akan berhasil dengan sendirinya dalam keadaan apa pun."

Baca juga: Intelijen Inggris: Moral Pasukan Rusia Rendah, Mungkin Bingung Tujuan Perang

Baca juga: Beri Dukungan ke Zelensky, PM Inggris Boris Johnson Yakin Ukraina Bisa Menang Lawan Rusia

"Tentara mereka adalah yang terkecil dalam 300 tahun, hanya 73.000 yang kuat."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini